MANUSIA DAN CINTA KASIH
PENGERTIAN
CINTA KASIH
Menurut
kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa
sangat suka (kepada) atau (rasa) saying (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih
atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau
cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih
hampir bersamaan, sehinga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta
kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka kepada seseorang yang disertai
dengan menaruh belas kasih.
Cinta
juga dapat diartikan sebagai Cinta perasaan yang lahir dari hati seseorang ,
timbul dengan sendirinya, tidak melihat waktu dan usia, suatu asa untuk ingin
menyayangi dan memiliki, seperti perasaan cinta ibu kepada anak nya, perasaan
cinta tuhan kepada umat nya yang bertaqwa. cinta yang tulus akan menimbulkan
nilai-nilai kejiwaan yang selalu tulus dan berserah.
Walaupun
cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga
antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan
kasih lebih keluarnya; dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam
itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Cinta
memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan
landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan
anak, hubungan yang erat di masyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab.
Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhannya
sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ikhlas, mengikuti perintah-Nya, dan
berpegang teguh pada syariat-Nya. Cinta juga tidak hanya berlaku antara manusia
yang berlawan jenis, namun cinta juga berlaku untuk semua orang atau banyak
orang mengantakan LOVE IS UNIVERSAL. Cinta dapat dibagikan kepada adik, kaka,
ibu, ayah, teman, saudara dan Tuhan. Sedangkan kasih lebih mirip dengan arti
memberi. Sifat kasih atau mengasihi haruslah diberikan kepada seseorang sejak
ia kecil, agar saat ia sudah bertumbuh dan berkemabang nanti, ia dapat
menularkan rasa kasihnya kepada orang lain. Kasih juga tidak hanya dapat
diberikan kepada orang yang kita kenal saja, namun kasih juga dapat diberikan
kepada orang yang belum kita kenal, karena kasih itu tidak memandang siapa dia.
UNSUR
– UNSUR CINTA
·
Care
(perhatian), unsur ini sangat diperlukan dalam perilaku yang disebut CINTA agar
dapat memahami kehidupan, perkembangan maju mundur, baik buruk dan bagaiamana
kesejahteraan objek yang dicintai
·
Responsibility
(tanggung jawab) , tanggung jawab sangat diperlukan dalam menjalin cinta. Sebab
tanpa adanya tanggung jawab tidak aka nada pembagian yang seimbang. Tanggung
jawab disini bukanlah untuk mendikte objek yang dicintai sekehendak kita, tapi
bagaimana keterlibatannya dalam kehidupan objek yang dicintai.
·
Respect (saling
menghortmati) , unsur ini menekankan bagaiamana menghargai dan menerima objek
yang dicintai apa adanya dan tidak bersikap sekehendak hati
·
Knowledge
(pengetahuan) , pengetahuan diperlukan guna mengetahui seluk beluk objek yang
dicintai. Dengan demikian kita dapat membidik target yang kita incar, dengan
kata lain tak kenal maka tak saying. Bila objek yang kita bidik itu adalah
manusia, maka harus kita kenali dan pahami bagaimana kepribadiaannya, latar
belakangnya dan kecenderungan dirinya.
SEGITIGA
CINTA
1.
Liking (intimacy) Hubungan secara esensial dimaknai sebagai persahabatan. Tipe
cinta ini mengandung kehangatan, keintiman, kedekatan, dan emosi positif
lainnya, akan tetapi kurang adanya hasrat (passion) dan commitment.
2.
Infatuation (Passion) Dalam tipe cinta ini ‘cinta pada pandangan pertama’
menjadi cerita yang paling menonjol. Daya tarik satu sama lain sangat kelihatan
dan menggetarkan. Gelora dan hasrat sangat tampak.
3.
Empty love (Commitment) Dalam cinta ini, antar pasangan memiliki komitmen untuk
saling setia dan setia pula terhadap hubungan itu. Akan tetapi mereka kurang
memiliki keterhubungan emosi yang dalam dan tidak pula memiliki hasrat yang
mendalam.
4.
Romantic love (Intimacy + passion) Pasangan memiliki rasa dekat dan
keterhubungan serta daya tarik fisik yang kuat. Mereka memiliki hasrat yang
menyala dan memiliki kedekatan emosional. Mereka yang memiliki tpe cinta ini
tidak memiliki komitmen untuk setia terhadap hubungan dan terhadap pasangan.
5.
Companionate love (intimacy + commitment) Dalam hubungan cinta tipe ini
terdapat persahabatan yang stabil dan jangka panjang. Mereka yang memiliki tipe
cinta ini memiliki kedekatan emosional yang tinggi, berkeputusan untuk
mencintai pasangan, dan komitmen untuk selamanya dalam hubungan itu. Tipe
hubungan ini sering disebut ‘persahabatan terbaik, dimana tidak ada
ketertarikan seksual ataupun kalau ada dalam pernikahan jangka panjang daya
tarik seksual akan memudar dan tidak diangggap penting.
6.
Fatuous love (passion + commitment) Hubungannya penuh gelora dan hangat. Akan
tetapi biasanya hubungan seperti ini tidak stabil dan berisiko cepat berakhir.
7.
Consummate love (intimacy + passion + commitment) Ini adalah cinta yang lengkap
dimana setiap orang ingin mencapainya. Dalam tipe cinta ini terdapat hasrat,
terdapat keintiman, dan sekaligus terdapat komitmen. Inilah tipe cinta yang
diidealkan.
Dari
ketujuh point diatas , yang paling utama adalah point 1-3 point selanjutnya
hanyalah pengembangan dari point 1-3.
TINGKATAN
CINTA
Cinta
memiliki 3 tingkatan :
1. Cinta tingkat tinggi yaitu cinta kepada Tuhan, hal
ini dapat diterapkan seperti dengan berdoa kepada Tuhan, mensyukuri atas segala
berkat-Nya, meninggikan namanya, beribadah dan hal-hal rohani lainnya.
2. Cinta tingkat menengah yaitu cinta kepada orang tua,
anak, saudara, istri atau suami dan kerabat, hal ini dapat dicontohkan
dengan sikap menyayangi orang
tua/anak/saudara/Istri atau suami/kerabat , mengasihinya, dan lain-lain.
3. Cinta tingkat terendah adalah cinta yang lebih
mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal
CINTA
MENURUT AJARAN AGAMA
·
Menurut ajaran
agama Islam :
Menurut Al-Qur'an cinta terbagi menjadi 8 jenis,
yaitu:
a.
Cinta Mawaddah:
yaitu cinta yang menggebu-gebu dan
membara. Orang yang memiliki cinta jenis ini inginnya selalu berdua dan tak
ingin berpisah. Selalu ingin memuaskan dahaga cintanya bahkan hampir tidak bisa
berfikir yang lain.
b.
Cinta Rahmah:
yaitu cinta yang penuh akan kasih sayang, pengorbanan dan perlindungan. Orang
yang memiliki cinta ini akan lebih memikirkan orang yang dicintainya daripada
dirinya sendiri. Dipikirannya yang penting adalah kebahagiaan sang kekasih
meskipun ia harus menderita.
c.
Cinta Mail:
yaitu cinta yang sementara sangat membara. Dan sangat menyedot perhatian tanpa
memperhatikan hal-hal penting lainnya. Menurut Al-Qur'an disebut juga dalam
konteks poligami. Karna ketika sedang jatuh cinta kepada yang muda akan
cenderung mengabaikan yang lama.
d.
Cinta Syaghaf:
yaitu cinta alami yang sangat mendalam dan sangat memabukkan. Orang yang
terkena cinta ini akan seperti orang gila, lupa diri bahkan tidak menyadari apa
yang dilakukannya.
e.
Cinta Ra'fah:
yaitu rasa kasih sayang yang melebihi norma kebenaran. Misalnya: karna rasa
kasih sayang dan kasihan yang berlebihan melihat anaknya tidur terlelap seorang
bapak tidak tega dan tidak jadi membangunkan anaknya untuk Sholat.
f.
Cinta Shobwah:
yaitu cinta buta, cinta ini akan mendorong perilaku menyimpang dan tidak akan
bisa mengelak.
g.
Cinta Syauq
(Rindu): yaitu pengembaraan hati kepada kekasih dan kobaran cinta didalam hati
sang pecinta.
h.
Cinta Kulfah:
yaitu perasaan cinta yang disertai kesadaran akan hal-hal positif meski itu
sulit.
·
Menurut ajaran
agama Kristen :
Cinta adalah cinta kasih antara sesama dimana kita
diajarkan untuk mencintai sesama tanpa membedakan agama, ras, latar belakang.
Dan saling menghargai satu sama lain. Perintah. Allah yang terutama ialah:
(Matius 12:29-31), "Cintailah Tuhan Allahmu
dengan segenap hatimu."
"Cintailah sesama manusia seperti dirimu
sendiri."
Korintus
13:4. Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia
tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
13:5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak
mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan
orang lain.
13:6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan,
tetapi karena kebenaran.
13:7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala
sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Matius
5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu
dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
·
Menurut ajaran
agama Hindu :
Agama Hindu adalah agama Wahyu dan agama alami. Oleh
karena itu, ia adalah agama Cinta Kasih. Agama yang amat luwes, agama yang
berdasarkan pada Cinta Kasih, agama yang memiliki tujuan Cinta Kasih, dan juga
agama yang dijalankan di dalam Cinta Kasih. Agama Hindu amat mementingkan
pengembangan cinta kasih bukan hanya kepada sesama umat manusia tetapi kepada
sesama makhluk hidup. Cinta kasih kepada sesama anggota keluarga, kepada sesama
umat manusia tidak dipandang sebaga cinta kasih yang istimewa. Kesadaran bahwa
seluruh dunia adalah sebuah keluarga besar sangat membantu orang untuk
mengembangkan cinta kasih universal ini.
Dia adalah puncak cinta kasih di dunia ini,
merupakan landasan penting untuk mengembangkan Prema Bhakti atau cinta kasih
rohani kepada Tuhan yang Maha Esa. Cinta kasih universal dalam beberapa kitab
suci disebutkan sebagai ciri, hiasan dan sifat-sifat agung orang-orang suci
atau para Sadhu. Titiksavah karunikahsuhrdah sarva-dehinamajata-satravah
santahsadhavah sadhu-bhusanah
Ciri-ciri atau hiasan dari seorang Sadhu atau orang
suci adalah ia harus memiliki sifat-sifat senantiasa damai, memiliki toleransi
besar, penuh karunia, bersifat berteman dengan seluruh makhluk hidup, tidak
mempunyai musuh, hidupnya selalu didasarkan pada kitab suci dan segala
kepribadiannya terpuji. Yajur Veda juga menegaskan hal yang sama:mitrasya ma
caksusa sarvani bhutani samiksantamamitrasyaham caksusa sarvani bhutani
samiksemitrasya caksusa samiksyamahe "Semoga semua makhluk hidup melihatku
dengan pandangan sebagai teman, semoga aku melihat semua makhluk hidup dengan
pandangan sebagai seorang teman, semoga kami melihat satu sama lainnya dengan
pandangan sebagai seorang teman."
·
Menurut agama
agama Budha :
Nikaya Pali juga memuat satu kata cinta yang berbeda
dengan cinta yang telah disebutkan di atas, cinta kasih yang dipancarkan secara
universal (tak terbatas) kepada semua makhluk dan cinta kasih yang tanpa
pamrih, yaitu: Metta.
Metta adalah bagian pertama dari empat kediaman
luhur (Brahma Vihara) atau empat keadaan yang tidak terbatas (Apamanna). Bagian
lainnya, yaitu Karuna (kasih sayang), Mudita (simpatik), dan Upekkha
(keseimbangan batin).
Metta adalah rasa persaudaraan, persahabatan,
pengorbanan, yang mendorong kemauan baik, memandang makhluk lain sama dengan
dirinya sendiri. Metta juga suatu keinginan untuk membahagiakan makhluk lain
dan menyingkirkan kebencian (dosa) serta keinginan jahat (byapada).
Metta berbeda dengan piya, pema, rati, kama, tanha,
ruci dan sneha yang hanya menimbulkan nafsu dan kemelekatan. Pengembangan Metta
dapat mengantarkan kita pada pencapaian kedamaian Nibbana (Mettacetto vimutti),
seperti yang dinyatakan Sang Buddha dalam Dhammapada 368:
"Apabila seorang bhikkhu hidup dalam cinta
kasih dan memiliki keyakinan terhadap Ajaran Sang Buddha, maka ia akan sampai
pada Keadaan Damai (Nibbana), berhentinya hal-hal yang berkondisi
(sankhara)"
BENTUK-BENTUK
CINTA :
1) Eros, asal kata ini adalah dari dewa mitologi
Yunani, Eros, yang adalah dewa cinta. Eros adalah cinta manusia semata, yg
diinspirasi oleh sesuatu yang menarik dalam objeknya. Eros merupakan cinta yang
tumbuh dari seseorang kepada yang lain. Misalkan, Zen suka sama gw karna gw
cantik. hehe… misalkan lho, jangan sewot gituw ah. N faktor x lainnya yg
berhubungan dengan fisik sehingga menimbulkan gairah sex, seperti dalam
Inggrisnya “Erotic”.
2) Storge – Storge adalah ikatan alami antara ibu dan
anak, bapak, anak-anak, dan sodara. William Barclay menyebutkan, “kita tidak bisa
tidak mengasihi anak-anak dan sodara kita; darah lebih kental daripada air”
(N.T. Words, 1974).
3) Philia, setingkat lebih tinggi dari eros,
berhubungan kejiwa daripada tubuh. Ini adalah cinta antar sahabat. Menyentuh
kepribadian manusia—intelektual, emosi, dan kehendak, melibatkan saling
berbagi. Cinta yg timbuh dari perhatian dan kebersamaan. Ada sedikit eros dalam
philia. Kita memilih teman karena kesenangan yang bisa kita dapatkan dari
mereka. Ada kualitas pribadi dalam mereka yang kita hargai, kepintaran dan
ketertarikan budaya, dan ekspresi diri yang saling memuaskan.
CINTA
KASIH DAN MANUSIA
Cinta
adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau
sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta
(kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat
diatikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan
menaruh belas kasihan.
Terdapat
perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang
rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan
rasa, mengarah kepada yang dicintai.
Menurut
kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Porwadarminta, kasih sayang adalah
perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Apabila
suatu hubungan cinta diakhiri dengan sebuah pernikahan maka hal ini akan
menimbulkan perasaan yang lebh dewasa lagi dan juga menuntut agar suatu
hubungan tersebut lebih bertanggung jawab, perasaan inilah yang disebut dengan
kasih sayang, mengasihi, atau saling menumpahkan kasih sayang
KEMESRAAN
Kemesraan
berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti
hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber
dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama
dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
Tingkatan
kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
·
Kemesraan dalam
Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana
masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan
seksualitasnya kuat.
·
Kemesraan dalam
Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya
pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa
sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
·
Kemesraan
Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya.
Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.
PEMUJAAN
Pemujaan
berasal dari kata puja yang berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewa
– dewa atau berhala. Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia
kepada Tuhannya yang di wujudkan dalam bentuk komunikasi ritual.Kecintaan
manusia kepada Tuhan tidak dapat di pisahakan dari kehidupan manusia.Hal ini
adalah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang
sebenarnya.Pemujaan-pemujaan itu sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi
dengan Tuhannya.Hal ini berarti manusia mohon ampun atas segala dosanya, mohon
perlindungan, mohon di limpahkan kebijaksanaan, agar di tunjukkan jalan yang
benar, mohondi tambahkan segala kekurangan yang ada padanya, dan lain-lain.
Dalam
perkembangannya kemudian pujaan ditujukan kepada orang yang dicintai, pahlawan
dan Tuhan YME. Pemujaan kepada Tuhan adalah perwujudan cinta manusia kepada
Tuhan, karena merupakan inti , nilai dan makna dari kehidupan yang sebenarnya.
Cara
Pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan
ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat pemujaan merupakan
tempat komunikasi manusia dengan Tuhan. Berbagai seni sebagai manifestasi
pemujaan merupakan suatu tambahan tersendiri dalam terciptanya kehidupan yang
lebih indah.
BELAS
KASIHAN
Belas
kasihan disebut juga dengan kepedulian adalah emosi manusia yang muncul akibat
penderitaan orang lain. Lebih kuat daripada empati , perasaan ini biasanya
memunculkan usaha mengurangi penderitaan orang lain.
Di
dalam kehidupan nyata, jika kita tidak bisa mengubah konsep mementingkan diri
sendiri yang terbentuk sejak lahir ini, sudah pasti kita tidak akan bisa
memperlakukan orang lain dengan belas kasih. Setelah benar-benar masuk dalam
jalan kultivasi, saya baru berangsur-angsur memahami makna belas kasih.
Hati
yang berbelas kasih bisa menghubungkan energi dan menginisiasi energi yang
tanpa batas. Belas kasih itu sendiri merupakan suatu medan energi yang sangat
besar.
Seberapa
besar kelapangan dada seseorang, seberapa besar pula energi yang bisa dia
dapatkan. Jika seseorang selalu memiliki hati belas kasih, maka kelapangan dada
yang dia miliki juga bisa berlimpah-limpah bagaikan alam semesta, dia akan
memiliki energi teramat besar hingga mampu menaklukkan segala-galanya.
Ketika
seseorang bisa mengunakan belas kasihnya untuk mengubah musuhnya, pada saat itu
energi semacam itu akan menjadi senjata yang lebih ampuh bila dibandingkan
dengan pisau dan pedang.
Seorang
yang berbelas kasih, akan bermurah hati dan mengalah saat menerima serangan
dari pihak lawan, akan membalas sindiran dan olokan orang dengan senyuman, akan
dengan besar hati memaafkan kesalahan dan kesalah pahaman orang lain. Ia tidak
tergesa-gesa dan tenang-tenang saja, menahan penghinaan tanpa berargumen,
pikirannya penuh keprihatinan dan rasa kasihan atas penderitaan yang dialami
oleh makhluk hidup, bersikap hambar dan tidak gentar, semua itu adalah sikap
hati dari sang sadar yang kekal abadi.
Belas
kasih memperlakukan seseorang tidak membutuhkan ucapan kata-kata yang terlalu
banyak, tersenyum simpul saja sudah bisa meneruskan pikiran baik belas kasih
ini kepada orang lain. Belas kasih merupakan suatu energi yang nyata, dia bisa
melumerkan es dan salju yang berada di dalam hati manusia.
Menghadapi
konflik antar manusia atau sekat diantara para kultivator, tidak peduli mereka
berusaha dengan cara manusia yang manapun untuk menghilangkan, tidak akan
mendapatkan cara penyelesaian secara tuntas, hal ini disebabkan oleh karena
cara manusia itu kekurangan energy Tetapi kekuatan dari belas kasih bisa
menguraikan segala permusuhan, sehingga membuat segala perputaran sebab dan
akibat yang berada didunia ini mendapatkan penyelesaian baik. Pancaran sinar
belas kasih melebihi beribu-ribu kata, ia bisa membuat dendam dan sekatan yang
berada di antara hati manusia dengan sekejab hilang tanpa berbekas.
CINTA
KASIH EROTIS
Cinta
kasih erotis adalah ekskluvitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih ibu yang
merupakan atraksi individual belaka. Cinta
kasih kesaudaraan merupakan cinta kasih antara oran-orang yan sama-sama
sebanding. Berlawanan dengan kedua jenis cinta kasih tersebut ialah cinta kasih
erotis, yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna. Pada hakekatnya cinta
kasih tersebut bersifat ekslusif bukanuiversal. Pertama - tama cinta kasih erotis
kerap kali dicampurbaurkan dengan pengalamanyang eksplosif berupa jatuh cinta.
Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu, pengalaman intimitas,
kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanyalah sementara saja. Untuk mereka intimitas atau kemesraan itu
terutama diperoleh dengan cara hubungan seksual.
Keinginan seksual menuju kepada penyatuan
diri, tetapi sekali-kali ukan merupakan nafsu fisis belaka, untuk meredakan
ketegagan yang menyakitkan. Keinginan seksual degan udah dapat dicampuri oleh
tiap-tiap eprasaan yag mendalam, sedangkan cinta kasih merupakan satu
diantaranya. Cinta kasih dapat merangsang keinginan untukbersatu secara
seksual. Daya tarik seksual untuk sementara waktu menimbulkan khayalan
penyatuan.
Dalam cinta kasih erotis terdapat
ekslusivitas yangtidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih
keibuan. Sering kita jumpai seapsang orang-orang yang sedang saling mencintai
tanpa merasakan cinta kasih terhadap setiap orang lainnya. Cinta kasih mereka
sebenarnya merupakan egoism dua orang , mereka adalah dua orang yang saling
menemukan kesamaan. Cinta kasih erotis mengeksklusifkan cinta kasih terhadap
orang lain hanyalah dalam segi-segi fusi erotis dan keitsertaan dengan semua
aspek kehidupan orang-orang lain, tapi bukan dalam arti cinta kasih yang
mendalam.
Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar
cinta kasih, mempunyai satu pendirian, yaitu bahwa seseorag sungguh-sungguh
mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam dalamnya. Hal ini memang
merupakan dasar gagasan bahwa suatu pernikahan tradisional, yang kedua
mempelainya tidak pernah meiliki jodohnya sendiri. Dalam kebudayaan barat/zaman
sekarang, gagasan itu ternyata tidak dapat diterima sama sekali. Ada pula orang
yang memandang bahwa factor yang penting di dalam cinta kasih erotis itu adalah
keinginan.
Dengan demikian maka, baik pandangan bahwa
cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa
cinta kasih erotis itu tidak lain daripada perbuatan kemauan. Oleh karena itu,
gagasan bahwa hubungan pernikahan mudah saja dapat diputuskan apabila orang
tidak bersukses didalamnya, merupakan gagasan bahwa hubungan semacam itu,
didalam keadaan bagaimanapun, tidak boleh diputuskan.
Daftar
pustaka :
https://nitadias.wordpress.com/2014/11/18/apa-belas-kasihan-itu/
Komentar
Posting Komentar