All About Pengembangan Rencana Bisnis Informatika
REGULASI DAN PROSEDUR PENDIRIAN PERUSAHAAN
Badan Usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi.
A. BENTUK-BENTUK BADAN USAHA :
1. Perusahaan Perseorangan
perusahaan perseorangan merupakan jenis kegiatan usaha, modal dan manajemenya ditangani oleh satu orang. Orang yang punya usaha tersebut biasanya menjadi manajer atau direktur sendiri, jadi tanggung jawabnya tidak terbatas.
2. Koperasi
Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang – orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berlandaskan asas kekeluargaan.
3. BUMN ( Badan Usaha Milik Negara )
BUMN merupakan jenis badan usaha dimana seluruh atau sebagian modal dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai yang bekerja di BUMN adalah karyawan BUMN, bukan pegawai negeri. Saat ini sih sudah ada 3 bentuk badan usaha BUMN, yaitu :
a. Perjan
Perjan merupakan salah satu bentuk badan usah yang seluruh modalnya dimiliki oleh Pemerintah. Kemudian perjan fokus melayani masyarakat. Namun karena selalu fokus pada masyarakat dan tanpa adanya pemasukan untuk menanggulangi hal tersebut, maka sudah tidak terapkan lagi. Contoh Perjan : PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api), sekaran menjadi PT. KAI.
b. Perum
Perum ibarat perubahan dari Perjan. Sama seperti perjan, namun perum berorientasi pada profit atau mencari keuntungan. Perum dikelola oleh negara dan karyawan berstatus sebagai Pegawai Negeri. Walaupun sudah berusaha mencari keuntungan namun tetap saja merugi, sehingga Negara menjualnya ke publik dan pada akhirnya berganti nama menjadi Perseo..
c. Persero
Persero merupakan salah satu bentuk badan usaha yang dikelola oleh Negara. Tidak seperti Perjan dan Perum. Selain mencari keuntungan, Persero juga mendedikasikan untuk pelayanan masyarakat. Contoh Persero : PT. Kereta Api Indonesia, PT. Perusahaan Listrik Negara, PT. Pos Indonesia dan masih banyak lagi.
4. BUMS ( Badan Usaha Milik Swasta )
Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah jenis badan usaha yang didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang- bidang usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak. Berdasarkan badan hukumnya, BUMS dibedakan menjadi :
a. Firma (Fa)
Firma merupakan badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan.
Modal firman berasal dari anggota pendiri. Untuk laba atau keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta sewaktu pendiriannya.
b. Commanditaire Vennootschap (CV) atau Persekutuan Komanditer
Perusahaan Komanditier atau yang biasa disingkat menjadi CV meruapakan perusahaan persekutuan yang didirikan berbadasarkan saling percaya. CV merupakan salah satu bentuk usaha yang dipilih para pengusaha yang ingin punya kegiatan usaha namun modal minim. Dalam CV, terdapat beberapa sekutu yang secara penuh bertanggung jawab atas sekutu lainnya, kemudian ada salah satu yang menjadi pemberi modal. Dan tanggung jawab sekutu komanditer hanya terbatas pada sejumlah modal yang diberikan. Sehingga ada 2 jenis sekutu :
• Sekutu aktif adalah anggota yang memimpin/ menjalankan perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas utang- utang perusahaan.
• Sekutu pasif / sekutu komanditer adalah anggota yang hanya menanamkan modalnya kepada sekutu aktif dan tidak ikut campur dalam urusan operasional perusahaan. Sekutu pasif bertanggung jawab atas risiko yang terjadi sampai batas modal yang ditanam.
c. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan terbatas (PT) adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal yang terdiri dari saham-saham, di mana pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Artinya di dalam persekutuan ini, beberapa pendiri dari sebuah PT masing-masing memasukkan modal berdasarkan perjanjian, dan modal tersebut terbagi ke dalam bentuk saham yang masing-masing saham mempunyai nilai dan secara keseluruhan menjadi modal perusahaan. Besarnya modal menentukan besarnya saham kepemilikan dari perusahaan tersebut.
d. Yayasan
Yayasan merupakan salah satu bentuk – bentuk badan usaha, namun yayasan tidak mencari untung. Jadi lebih ke kepentingan sosial dan berbadan hukum.[6]
B. PROSEDUR DAN LEGALITAS PENDIRIAN USAHA
Prosedur dan persyaratan untuk pendirian perusahaan dan perizinan usahanya makin dipermudah. Pemerintah telah mengeluarkan Perpres No. 91 Tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha. Salah satu poin penting di Perpres tersebut adalah arahan presiden bahwa perizinan berusaha yang diterbitkan oleh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk memulai, melaksanakan, dan mengembangkan kegiatan usaha, perlu ditata kembali agar menjadi pendukung dan bukan sebaliknya menjadi hambatan perkembangan kegiatan usaha.
Perpres No.91 Tahun 2017 juga menekankan bahwa sebagai bagian dari reformasi perizinan berusaha pemerintah daerah didorong untuk menerapkan teknologi informasi online dalam pelaksanaan perizinan berusaha.
Berikut prosedur dan legalitas pendirian usaha :
1. Proses Akta Pendirian PT, SK Pengesahan Badan Hukum, dan NPWP Perusahaan
Di pertengahan bulan Juni 2018, beredar informasi bahwa untuk penerbitan NPWP perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) tidak lagi dilakukan melalui proses pengajuan secara manual. Sebab, setelah proses pengesahan SK badan hukum untuk badan usaha berbentuk PT di Direktorat Jendral Administrasi Hukum Umum di Kementerian Hukum dan HAM, otomatis akan dikeluarkan NPWP atas nama PT tersebut. Sebelumnya proses penerbitan NPWP perusahaan dijalankan oleh Kantor Pelayanan Pajak yang wilayah kerjanya berada di domisili usaha perusahaan tersebut. Namun di prosedur terbaru, ketika akta pendirian PT dan SK Kemenkumham diterbitkan, tanpa perlu pengajuan secara manual ke KPP setempat otomatis akan diterbitkan pula NPWP perusahaan.
Pemberitahuan bahwa NPWP perusahaan sudah selesai diproses disampaikan setelah proses pengesahan akta dan SK di Kemenkumham. Informasi mengenai NPWP tersebut disampaikan melalui email dari Direktorat Jendral Pajak (eregistration@pajak.go.id). Namun hingga detik ini belum dapat dipastikan apakah ini telah menjadi prosedur baku mengingat tidak semua NPWP perusahaan diterbitkan bersamaan dengan diterbikannya SK pengesahan badan hukum PT.
2. Domisili Usaha di Virtual Office
Untuk prosedur dan syarat pendirian PT atau perusahaan terbaru di wilayah Jakarta, tidak ada perubahan yang signifikan terkait dengan penggunaan Virtual Office sebagai domisili usaha. Sempat ada hambatan melalui peraturan di tahun 2015, namun antara tahun 2016-2018 pembatasan tersebut sudah tidak ada lagi. Pemda DKI kelihatannya sudah cukup akomodatif untuk mengizinkan perusahaan yang baru berdiri untuk menggunakan Virtual Office sebagai domisili usaha yang nantinya akan dijadikan dasar untuk mengeluarkan perizinan usaha yakni Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Situasi ini dimanfaatkan oleh pengusaha pengelola Virtual Office dan Service Office baik lokal maupun yang terafiliasi dengan asing untuk memberikan layanan domisili usaha dengan memakai alamat Virtual Office tersebut.
Namun perlu diketahui bahwa tidak semua kegiatan usaha di Jakarta bisa menggunakan Virtual Office sebagai domisili usahanya dan sementara ini proses pengajuan SIUP dan TDP-nya tidak bisa menggunakan platform JakEvo.
3. Menentukan Bidang Usaha Sesuai KBLI
Acuan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) terbaru adalah Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik No.19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Kepala Badan Pusat Statistik No.95 Tahun 2015 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (Perka BPS No.19/2017). Di Perka BPS No.19/2017 tersebut disebutkan pengelompokkan kegiatan ekonomi ke dalam KBLI sangat penting untuk keseragaman konsep, definisi, dan klasifikasi lapangan usaha.
Perka BPS yang mengatur KBLI dijadikan acuan untuk masing-masing daerah dalam menentukan KBLI yang bisa digunakan di daerah masing-masing. Misalnya untuk wilayah Jakarta acuan KLBI yang digunakan untuk dicantumkan di SIUP adalah Keputusan Kepala BPTSP No. 50 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala BPTSP tentang Penetapan Penggunaan Kode KBLI Pada Perizinan Perdagangan.
4. Penghapusan Persyaratan Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP)
Sejatinya sejak tahun 2016 untuk wilayah Jakarta sudah ada aturan yang dikeluarkan oleh Kepala DMPTSP yang menyatakan bahwa SKDP sudah tidak lagi menjadi persyaratan dalam mengajukan perizinan. Namun dalam praktiknya, SKDP masih diminta saat perusahaan yang baru didirikan ingin mendapatkan NPWP perusahaan. Kemudian, pada saat pengajuan untuk mendapatkan SIUP juga diminta untuk menyertakan SKDP.
Baru di tahun 2018 untuk mendapatkan NPWP perusahaan tidak lagi melampirkan SKDP. Gantinya, perusahaan hanya diminta untuk mengisi surat pernyataan melakukan kegiatan. Sementara untuk pengajuan SIUP, tidak perlu lagi SKDP tapi tempat yang dijadikan domisili usaha harus berada pada zonasi yang sesuai dengan peruntukannya.
5. Persyaratan BPJS Ketenagakerjaan Untuk Mendirikan PT
Untuk pengajuan SIUP di wilayah Jakarta, persyaratan BPJS Ketenagakerjaan sampai saat ini tidak dijadikan persyaratan lagi. Namun, berdasarkan pengalaman kami, di tahap mana perusahaan wajib untuk mendaftarkan karyawannya mengikuti BPJS Ketenagakerjaan kerap berubah-ubah. Pernah dalam satu waktu persyaratan BPJS Ketenagakerjaan tersebut harus sudah dipenuhi sebelum mengajukan izin usaha (SIUP). Tapi di lain waktu persyaratan tersebut berubah
Kendatipun kebijakan di tahapan mana pengajuannya berubah-ubah, namun dasar hukum perusahaan harus mendaftarkan karyawannya mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan tidaklah berubah yakni PP 84/2013 tentang Perubahan Kesembilan atas Peraturan Pemerintah No.14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Di aturan tersebut disebutkan bahwa pengusaha yang mempekerjakan tenaga kerja sebanyak 10 orang atau lebih, atau membayar upah paling sedikit Rp 1 juta sebulan, wajib mengikutsertakan tenaga kerjanya dalam program jaminan sosial tenaga kerja. Untuk wilayah Jakarta salah satu aturan berkaitan dengan BPJS adalah SE Kepada BPTSP DKI No. 24/SE/2016.
6. Prosedur Pengajuan NPWP Perusahaan
Sebagaimana disampaikan di poin 1 di atas, proses pengajuan dan penerbitan NPWP perusahaan berbentuk PT kemungkinan besar tidak perlu lagi dilakukan dengan pengajuan permohonan ke Kantor Pelayanan Pajak yang wilayahnya berada di domisili perusahaan. Setelah didapat SK badan hukum di Kementerian Hukum dan HAM sepertinya dilanjutkan dengan proses penerbitan NPWP perusahaan. Namun, belum ada penjelasan apakah prosedur ini sudah dijalankan secara seragam di seluruh Indonesia.
7. Prosedur dan Persyaratan SIUP dan TDP
Prosedur pengajuan SIUP dan TDP di wilayah Jakarta sekarang bisa dilakukan dengan menggunakan platform JakEvo yang berbasiskan portal online dan aplikasi. Ini berdampak positif terhadap prosedur dan persyaratan perizinan usaha. Melalui JakEvo persyaratan untuk mendapatkan SIUP dan TDP tersebut juga semakin mudah sepanjang memenuhi dan melengkapi persyaratan. Sebagai contoh pada proses sebelum ada JakEVO, tidak kurang ada 14 surat pernyataan yang harus disiapkan. Namun di JakEvo surat pernyataan yang diperlukan hanya 4 macam dan tidak ada lagi pengisian form manual sebagaimana proses sebelumnya.
Diluncurkan pada bulan Mei 2018, pengajuan SIUP dan TDP di JakEvo juga dapat dilakukan secara simultan dan tidak ada lagi perbedaan proses dan persyaratan untuk pengajuan SIUP kategori kecil, menengah, dan besar. Tapi sementara ini pengajuan SIUP dan TDP untuk perusahaan yang berdomisili di Jakarta melalui sistem JakEvo belum bisa digunakan bila domisili usahanya menggunakan Virtual Office. Untuk perusahaan di Jakarta yang domisilinya menggunakan Virtual Office maka prosesnya tetap melalui website DMPTSP. [5]
1. Struktur organisasi fungsional, yaitu susunan organisasi berdasarkan pada fungsi masing-masing. Biasanya terdiri dari lima bagian utama atau divisi. Yaitu divisi produksi (pembuat produk), divisi pemasaran (promosi dan penjualan), divisi personalia (ketenagakerjaan), divisi pembelanjaan, dan divisi umum.
2. Struktur organisasi usaha, yaitu susunan organisasi yang didasari oleh adanya pengembangan produk dan riset-riset usaha. Sehingga komponen yang ada didalamnya menjadi lebih luas.
3. Struktur organisasi proyek, yaitu susunan organisasi yang dibentuk untuk mengerjakan suatu proyek kerja pada perusahaan. Struktur organisasi ini hanya bersifat sementara karena akan dieliminasi ketika proyek telah selesai.
4. Struktur organisasi matriks, yaitu susunan organisasi yang dibentuk untuk mengerjakan berbagai proyek yang dikembangkan oleh perusahaan. Struktur ini dikepalai oleh Vice President, dan dibawahnya ada manajer-manajer proyek yang memiliki tugas untuk menyelesaikan proyeknya masing-masing.
5. Struktur organisasi tim kerja, yaitu struktur organisasi temporal yang biasanya dibentuk untuk kondisi tidak terduga atau adanya proyek dadakan. Susunan atau struktur ini dibentuk dari SDM yang handal yang dipercaya dapat menyelesaikan permasalahan dengan cepat. [18]
B. DESKRIPSI DAN SPESIFIKASI TUGAS
1. Dewan Direksi memiliki tugas untuk memimpin dan menentukan arah perusahaan. Susunan dewan direksi biasanya terdiri dari satu orang direktur utama, 3 orang wakil direktur dan kurang lebih 6 orang direktur.
2. Manajer memiliki tugas untuk memimpin secara menyeluruh pada bidang manajerial yang dibidanginya. Pada umumnya manajer dibagi menjadi beberapa jabatan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Misalnya manajer personalia yang bertugas mengatur SDM, manajer pemasaran, manajer operasional, manajer IT, manajer pabrik, dan lain sebagainya.
3. Bagian Divisi atau Departemen, dipimpin oleh kepala divisi atau kepala departemen yang memiliki tugas untuk memimpin bidang tugas dari departemennya. Ada berbagai departemen atau divisi yang ada di sebuah struktur organisasi perusahaan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Diantaranya adalah departemen humas, departemen riset dan pengembangan, departemen personalia, departemen pemasaran, departemen uji kualitas, dan lain sebagainya.
4. Pada susunan di bawahnya, ada staf-staf dan para pekerja yang memiliki tugas pekerjaan sesuai dengan tanggung jawab pekerjaannya masing-masing.[18]
C. SISTEM PENGGAJIAN
Pertama kali yang harus Anda ketahui adalah mengenai penentuan tanggal pemberian atau pembayaran gaji kepada karyawan. Anda dapat menerima keputusan langsung dari pimpinan perusahaan atau bisa juga tim HR Anda yang mendiskusikannya. Beberapa pertimbangan dalam penentuan tanggal ini beragam, salah satunya penentuan mengenai pemberian 1 kali dalam 1 bulan atau 2 kali dalam 1 bulan. Tanggal penggajian setiap bulannya berfungsi untuk melakukan persiapan sebelum pembayaran gaji tiba. Selain itu juga agar karyawan memiliki kejelasan sehingga mereka dapat mengatur uang pribadi dengan lebih baik.
Kedua, buat sistem penggajian khusus terlebih dahulu bersama tim Anda. Nantinya, sistem khusus ini akan menjadi pedoman dalam penghitungan gaji bulan-bulan berikutnya. Sistem ini dapat berubah sewaktu-waktu meskipun perubahannya tidak mendasar. Contoh ketika UU BPJS baru saja diterapkan, tentu sistem penggajian tersebut harus menyesuaikan aturan terbaru. Sistem ini juga akan memuat rincian tunjangan apa saja dan berapa jumlah yang diterima karyawan, berapa iuran BPJS yang harus dikeluarkan, serta pajak yang harus dibayarkan oleh setiap karyawan. Rincian dan penjelasan mengenai pemotongan apa saja yang diberlakukan akan memberikan transparansi gaji terhadap karyawan.[17]
Barang adalah produk konsumsi nyata, artikel, komoditas yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pelanggan dengan imbalan uang serta memiliki karakteristik fisik yaitu bentuk, penampilan, ukuran, berat dan lain-lainnya. Barang mampu memuaskan keinginan manusia dengan memberikan utilitas atau kegunaannya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Barang atau Goods pada dasarnya dapat dipakai sekali saja ataupun ada yang bisa dipakai untuk berulang kali.
Jasa atau Layanan (Services) adalah produk ekonomi tidak berwujud yang disediakan oleh seseorang atas permintaan orang lain. Dapat dikatakan bahwa layanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang lain. Layanan hanya dapat disampaikan pada saat tertentu dan tidak memiliki identitas fisik serta tidak dapat dimiliki, layanan hanya dapat digunakan. Sebagai contoh, kita membeli tiket untuk menonton film di bioskop A, ini tidak berarti kita membeli bioskop tersebut tetapi kita hanya membayar harga layanan yang tersedia saja. Untuk bisa mendapatkan layanan atau jasa, penerima layanan harus berpartisipasi penuh ketika layanan disediakan oleh penyedia layanan. Mengevaluasi Layanan adalah suatu tugas yang relatif sulit dilakukan, hal ini dikarenakan penyedia layanan yang berbeda akan menawarkan layanan namun mematok biaya yang berbeda. Ini mungkin juga dikarenakan metode yang digunakan untuk memberikan pelayanan berbeda ataupun parameter yang dipertimbangkan dalam memberikan layanan berbeda-beda. [9]
B. SEGMENTASI PRODUK/JASA
Segmentasi pasar merupakan pembagian kelompok pembeli yang memiliki perbedaan kebutuhan, karakteristik, ataupun perilaku yang berbeda di dalam suatu pasar tertentu. Segmentasi pasar bisa juga diartikan sebagai pengidentifikasian analisis perbedaan para pembeli di pasar. [3]
Secara umum Segmentasi Pasar dapat dibagi menjadi 6 Kelompok Besar:
1. Segmen Pasar berdasarkan pola PERILAKU
2. Segmen Pasar berdasarkan kelompok SOSIAL
3. Segmen Pasar berdasarkan NILAI BUDAYA
4. Segmen Pasar berdasarkan INTELEKTUAL
5. Segmen Pasar berdasarkan LOKASI
6. Segmen Pasar berdasarkan DATA POPULASI . [4]
C. ANALISIS SITUASI PASAR
Analisis situasi pasar sangat penting dilakukan oleh para pebisnis. Dengan analisis tersebut, akan lebih mantap dalam menentukan upaya pemasaran yang paling dibutuhkan, sehingga bisnis dapat berjalan lebih optimal. Selain itu, analisis situasi pasar juga membantu didalam membuat rencana bisnis serta menerapkannya, termasuk ketika berencana untuk meluncurkan produk baru. Adapun hal penting yang harus diperhatikan dalam analisis pasar :
• Ketahui Elemen Utama yang Harus Dipelajari dan Dievaluasi
• Analisis Jaringan Distributor
• Perhatikan Profitabilitas
• Stabilitas Ekonomi Masyarakat [1]
D. ANALISI PESAING
Analisis pesaing adalah bidang analisa strategis yang spesialisasinya dalam pengumpulan dan analisis informasi tentang perusahaan pesaing. Ini merupakan taktik penting untuk mengetahui apa yang dilakukan oleh pesaing kamu dan jenis ancaman apa yang mereka hadirkan bagi kesejahteraan finansial bisnis.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam analisis pesaing, yaitu :
• Kenali para pesaing
• Monitor strategi media sosial pesaing
• Perhatikan struktur SEO ( Search Engine Optimization; blog ) pesaing. [7]
E. STRATEGI PROMOSI
Strategi promosi adalah langkah yang harus diperhitungkan dalam rangkaian aktivitas manajemen pemasaran. Kegiatan pada Strategi Promosi merupakan langkah di bidang pemasaran berupa interaksi/komunikasi yang dijalankan perusahaan dengan konsumen atau pelanggan. Interaksi yang dibentuk pada strategi promosi pemasaran berupa pemberian informasi, mengajak, dan memberi pengaruh mengenai suatu produk. [12]
Adapun 4 strategi khusus, yaitu :
• Membuat Website atau toko online
• Menggunakan social media
• Membuat vlog
• Membuat iklan gratis
• Memanfaatkan iklan mobil. [10]
F. MEDIA PROMOSI BERBASIS TI
a) Media Internet
Media promosi terkini yang bisa digunakan adalah dengan menggunakan media internet. Untuk melakukan promosi menggunakan media ini bisa menggunakan media sosial seperti website, WA, Twitter, Facebook maupun Instagram.
Untuk melakukannya cukup mudah, hanya perlu memposting foto produk yang akan dipasarkan di website ataupun media sosial lainnya. cara melakukan promosi dengan menggunakan media internet cukup mudah dan tidak perlu membutuhkan biaya yang mahal.
b) Banner
Banner biasanya dicetak dalam ukuran yang besar dan dipasang pada tempat-tempat yang mudah dilihat orang. Bentuk dan teknik pemasangan banner juga bervariasi. Agar mudah dipindahkan, biasanya banner dipasang pada rangka yang berbentuk X. Banner ini dikenal dengan istilah X-banner.
c) Televisi
Televisi adalah sarana untuk melakukan promosi yang paling banyak menarik banyak pelanggan. Media promosi yang satu ini bisa menampung banyak iklan.
Namun, karena pembuatan iklan di televisi membutuhkan banyak waktu maka biaya untuk melakukan promosi di televisi juga sangat mahal. Selain itu, durasi iklannya juga maksimal hanya 1 menit, hal itu dikarenakan karena pengiklanannya harus bergantian dengan iklan-iklan yang lain. [15]
a) Variable cost
Variable cost terkait langsung dengan produksi. Artinya, semakin tinggi jumlah produksi, maka variable cost pun akan semakin tinggi.
b) Fixed cost
fixed cost tidak terkait dengan produksi. Artinya, meskipun pabrik misalnya sedang tidak berproduksi, maka fixed cost masih tetap akan muncul.
c) Overhead cost
Unsur-unsur biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain biaya kesehatan, makan, rekreasi, safety, fasilitas penyimpanan (gudang) dan biaya umum. [16]
B. ESTIMASI BIAYA/ SATUAN BIAYA
a) Sumber Daya Manusia
Bertujuan untuk mengelola dan mengatur kebutuhan SDM berdasarkan beban ekonomis perusahaan. Deskripsi pekerjaan tiap SDM perlu diidentifikasikan agar dapat berjalan sesuai dengan rencana dan aturan perusahaan
b) Sumber Daya Peralatan
Peralatan yang akan digunakan harus diidentifikasikan lebih dahulu agar sesuai dengan kondisi. Tingkat kebutuhkan pemakaian alat dapat direncakan secara efektif dan efisien. Hal-hal yang perlu diindentifikasi : medan kerja, cuaca, mobilisasi peralatan, sarana komunikasi, fungsi peralatan, dan kondisi peralatan [19]
C. PENYUSUNAN ANGGARAN / INVESTASI PERUSAHAAN
Agar penyusunan Rencana Anggaran Perusahaan berjalan efektif maka diperlukan langkah dan strategi sebagai berikut:
• Anggaran disusun berdasarkan divisi, dan setiap divisi dalam perusahaan mengajukan rencana kegiatan dan anggaran biaya.
• Dalam merumuskan perencanaan pendapatan dan biaya harus dilihat dan dievaluasi terlebih dahulu dengan data historis laporan keuangan beberapa tahun ke belakang
• Membandingkan Rencana Anggaran yang telah dibuat dengan laporan keuangan perusahaan lainnya yang sejenis. Apakah Biaya yang telah dianggarkan sudah efektif atau masih bisa dilakukan efisiensi.
• Harus dipisahkan antara penyusunan rencana anggaran terhadap proyek yang saat ini sedang dikerjakan dengan perencanaan proyek baru untuk masa yang akan datang.
• Pengawasan yang ketat terhadap penggunaan budget perusahaan apakah sudah sesuai dengan perencanaan awal.
• Membuat Laporan Keuangan Perusahaan lengkap yang berisikan Laporan aktual dengan analisa perbandingan nilai budget.
• Memberikan penghargaan dan sanksi terhadap pencapaian efisiensi maupun unefisiensi dari nilai budget.
Contoh Budgeting Perusahaan
Rencana anggaran biaya biasanya disusun berdasarkan fungsi dari masing-masing divisi di perusahaan, misalnya:
• Human Resources Develovepment (HRD) : Budget Salary and Allowances, Training And Development. Medical Check Up, Perjalanan Dinas.
• Marketing : Budget Rencana Proyek Baru, Biaya Perjalanan Dinas, dan Biaya Promosi.
• Produksi : Budget Rencana Produksi, Biaya Harga Pokok Produksi, Biaya Overhead, Perjalanan Dinas
• General Affairs (GA) : Rencana Biaya Office Supplies (Photocopy, Printing, Dan Stationery), Utilities (Listrik & Air), Biaya Komunikasi (Internet, Telepon, Fax), Transportasi, Tol. Parkir. Rental, Dan Maintenance, Perjalanan Dinas
• Administrasi Keuangan : Rencana Biaya Konsultan, Public Accountant, Legalisasi, Entertainment, Biaya Asuransi, Izin Dan Lisensi, Biaya Depresiasi & Amortisasi, Perjalanan Dinas, dan beban lainnya. [14]
D. PENYUSUNAN CASHFLOW PERUSAHAAN
Cash Flow memiliki arti arus kas atau aliran kas. aliran kas atau arus kas memiliki pengertian suatu laporan keuangan yang didalamnya berisi informasi mengenai pengaruh kas dari kegiatan operasi, transaksi investasi dan transaksi pembiayaan atau pendanaa serta kenaikan maupun penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama periode tertentu.
a) Cash inflow
Cash inflow merupakan aliran kas yang diakibatkan dari kegiatan transaksi yang menciptakan keuntungan kas. Cash inflow dapat terdiri dari:
• Hasil penjualan dari produk maupun jasa perusahaan
• Hasil dari penagihan piutang pada penjualan kredit
• Hasil penjualan aktiva tetap yang telah ditentukan
• Hasil penerimaan investasi dari pemilik maupun saham apabila perseroan terbatas
• Hasil pinjaman atau hutang dari pihak lain
• Hasil penerimaan pendapatan lain dan sewa
b) Cash outflow
Cash outflow merupakan aliran kas yang terdiri dari berbagai macam transaksi yang dapat mengakibatkan beban pengeluaran kas. Cash outflow dapat terdiri dari:
• Hasil pengeluaran biaya tenaga kerja langsung, bahan baku dan biaya perusahaan lainnya
• Hasil pengeluaran administrasi penjualan dan administrasi umum
• Hasil pembelian dari aktiva tetap
• Hasil pembayaran hutang-hutang pada perusahaan
• Hasil pembayaran kembali dari investasi si pemilik usaha
• Hasil pembayaran sewa, bunga, pajak, deviden dan biaya pengeluaran lainnya.
Suatu laporan cash flow memberikan suatu informasi yang saling berkaitan antara penerimaan dan pengeluaran dana kas pada suatu perusahaan saat periode tertentu dengan melakukan pengklasifikasian transaksi berdasarkan kegiatan operasi, pendanaan dan investasi. [20]
E. TIME VALUE OF MONEY DAN TINGKAT SUKU BUNGA
Time Value of Money (TVM) atau nilai uang atas waktu adalah konsep bahwa 1 Rupiah sekarang nilainya lebih berharga daripada 1 Rupiah di masa yang akan datang.
Konsep time value of money (TVM) atau nilai uang atas waktu banyak digunakan dalam manajemen keuangan perusahaan (corporate finance) dan konsep perencanaan keuangan (personal financial planning). Setidaknya ada tiga hal yang perlu Anda ketahui dalam konsep nilai uang atas waktu yaitu:
• Nilai Uang Sekarang (Present Value)
• Nilai Uang yang Akan Datang (Future Value)
• Cicilan atau Pembayaran Bertahap (Payment). [9]
Suku bunga adalah nilai, tingkat, harga atau keuntungan yang diberikan kepada investor dari penggunaan dana investasi atas dasar perhitungan nilai ekonomis dalam periode waktu tertentu. Tingkat suku bunga Bank digunakan untuk mengontrol perekonomian suatu negara.
Tingkat suku bunga diatur dan ditetapkan pemerintah yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan perekonomian suatu negara. Suku bunga ini penting untuk diperhitungkan karena rata-rata para investor yang selalu mengharapkan hasil investasi yang lebih besar.
Penetapan tingkat bunga dilakukan oleh Bank Indonesia sesuai dengan UU nomor 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia. Suku bunga dengan tenor 1 bulan yang diumumkan oleh Bank Indonesia secara periodik untuk jangka waktu tertentu yang berfungsi sebagai sinyal atau stance kebijakan moneter. [13]
F. KRITERIA INVESTASI
Keputusan investasi merupakan keputusan rasional, karena keputusan berdasarkan pertimbangan rasional. Dalam praktik, digunakan beberapa alat bantu atau kriteria-kriteria tertentu untuk memutuskan diterima atau ditolaknya rencana investasi. Kriteria – kriteria tersebut kriteria investasi (invesment criteria).
a) Payback Period
Paybck period (periode pulang pokok) adalah waktu yang dibutuhkan agar investasi yang direncanakan dapat dikembalikan, atau waktu yang dibutuhkan untuk mencapai titik impas. Jika waktu yang dibutuhkan makin pendek, proposal investasi dianggap makin baik. Kendatipun demikian, kita harus berhati hati menafsirkan kriteria payback period ini. sebab ada investasi yang baru menguntungkan dalam jangka panjang (>5 tahun).
b) Internal Rat of Return
Internal rate of return (IRR) adalah tingkat pengembalian investasi, dihitung pada saat NPV sama dengan nol. Jika pada saat NPV = 0, nilai IRR = 12%, maka tingkat pengembalian investasi adalah 12%. Keputusan menerima atau menolak investasi yang digunakan (r). jika r yang diinginkan adalah 15%, sementara IRR hanya 12%, proposal investasi ditolak. Begitu juga sebaliknya.[2]
G. PENCATATAN KEUANGAN SEDERHANA
a) Buku Arus Kas
Arus kas berfungsi untuk mencatat keluar-masuknya uang secara rill dalam suatu periode. Tujuan dibuatnya laposan arus kas ini untuk memberikan gambaran kegiatan manajemen dalam operasi, investasi, dan pendanaan.
b) Buku persediaan barang
c) Buku pembelian
d) Buku penjualan
e) Buku biaya
f) Buku utang
g) Buku piutang [11]
[2] https://cekkembali.com/kriteria-investasi/2/ . [Diakses 10 November 2019, 16.12]
[3] http://ciputrauceo.net/blog/2015/7/14/segmentasi-pasar-beserta-pengelompokan-dan-contoh . [Diakses 10 November 2019, 14.17]
[4] https://coachmargetty.com/2016/02/21/pahami-segmentasi-pasar-produk-dan-jasa-perusahaan-anda/ pengelompokan segmentasi . [Diakses 10 November 2019, 14.20]
[5] https://easybiz.id/prosedur-dan-syarat-pendirian-pt-terbaru-yang-wajib-anda-ketahui/ . [Diakses 9 November 2019, 19.33]
[6] https://eduspensa.id/bentuk-bentuk-badan-usaha/ . [Diakses 9 November 2019, 16.15]
[7] https://ekrut.com/media/contoh-analisis-pesaing . [Diakses 10 November 2019, 14.26]
[8] https://finansialku.com/pengertian-time-value-money-atau-nilai-uang-atas-waktu/ . [Diakses 10 November 2019, 16.06]
[9] https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-perbedaan-barang-dan-jasa-goods-and-services/ . [Diakses 10 November 2019, 14.04]
[10] https://jurnal.id/id/blog/2017-kenali-4-strategi-promosi-terkini-dengan-budget-terbatas/ . [Diakses 10 November 2019, 14.30]
[11] https://jurnal.id/id/blog/2018-cara-mudah-membuat-laporan-keuangan-sederhana-bagi-ukm/ . [Diakses 10 November 2019, 16.35]
[12] https://jurnalmanajemen.com/strategi-promosi/ . [Diakses 10 November 2019, 14.28]
[13] https://kajianpustaka.com/2018/03/pengertian-jenis-fungsi-dan-faktor-tingkat-suku-bunga.html . [Diakses 10 November 2019, 16.07]
[14] https://kompasiana.com/okvan/5641e953d59273d30574a2ea/strategi-menyusun-anggaran-perusahaan?page=all . [Diakses 10 November 2019, 15.35]
[15] https://mgt-logistik.com/macam-macam-media-promosi/ . [Diakses 10 November 2019, 14.42]
[16] https://prosesproduksi.com/biaya-produksi/ . [Diakses 10 November 2019, 14.48]
[17] https://sleekr.co/blog/sistem-penggajian-karyawan/ .[Diakses 9 November 2019, 21.50]
[18] https://sleekr.co/blog/struktur-organisasi-perusahaan-yang-ideal/.[Diakses 9 November 2019, 21.44]
[19] https://www.slideshare.net/simonpatabang/4-sumber-daya-sebuah-proyek [Diakses 10 November 2019, 18.29]
[20] https://zahiraccounting.com/id/blog/pengertian-cash-flow/. [Diakses 10 November 2019, 14.59]
Badan Usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi.
A. BENTUK-BENTUK BADAN USAHA :
1. Perusahaan Perseorangan
perusahaan perseorangan merupakan jenis kegiatan usaha, modal dan manajemenya ditangani oleh satu orang. Orang yang punya usaha tersebut biasanya menjadi manajer atau direktur sendiri, jadi tanggung jawabnya tidak terbatas.
2. Koperasi
Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang – orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berlandaskan asas kekeluargaan.
3. BUMN ( Badan Usaha Milik Negara )
BUMN merupakan jenis badan usaha dimana seluruh atau sebagian modal dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai yang bekerja di BUMN adalah karyawan BUMN, bukan pegawai negeri. Saat ini sih sudah ada 3 bentuk badan usaha BUMN, yaitu :
a. Perjan
Perjan merupakan salah satu bentuk badan usah yang seluruh modalnya dimiliki oleh Pemerintah. Kemudian perjan fokus melayani masyarakat. Namun karena selalu fokus pada masyarakat dan tanpa adanya pemasukan untuk menanggulangi hal tersebut, maka sudah tidak terapkan lagi. Contoh Perjan : PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api), sekaran menjadi PT. KAI.
b. Perum
Perum ibarat perubahan dari Perjan. Sama seperti perjan, namun perum berorientasi pada profit atau mencari keuntungan. Perum dikelola oleh negara dan karyawan berstatus sebagai Pegawai Negeri. Walaupun sudah berusaha mencari keuntungan namun tetap saja merugi, sehingga Negara menjualnya ke publik dan pada akhirnya berganti nama menjadi Perseo..
c. Persero
Persero merupakan salah satu bentuk badan usaha yang dikelola oleh Negara. Tidak seperti Perjan dan Perum. Selain mencari keuntungan, Persero juga mendedikasikan untuk pelayanan masyarakat. Contoh Persero : PT. Kereta Api Indonesia, PT. Perusahaan Listrik Negara, PT. Pos Indonesia dan masih banyak lagi.
4. BUMS ( Badan Usaha Milik Swasta )
Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah jenis badan usaha yang didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang- bidang usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak. Berdasarkan badan hukumnya, BUMS dibedakan menjadi :
a. Firma (Fa)
Firma merupakan badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan.
Modal firman berasal dari anggota pendiri. Untuk laba atau keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta sewaktu pendiriannya.
b. Commanditaire Vennootschap (CV) atau Persekutuan Komanditer
Perusahaan Komanditier atau yang biasa disingkat menjadi CV meruapakan perusahaan persekutuan yang didirikan berbadasarkan saling percaya. CV merupakan salah satu bentuk usaha yang dipilih para pengusaha yang ingin punya kegiatan usaha namun modal minim. Dalam CV, terdapat beberapa sekutu yang secara penuh bertanggung jawab atas sekutu lainnya, kemudian ada salah satu yang menjadi pemberi modal. Dan tanggung jawab sekutu komanditer hanya terbatas pada sejumlah modal yang diberikan. Sehingga ada 2 jenis sekutu :
• Sekutu aktif adalah anggota yang memimpin/ menjalankan perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas utang- utang perusahaan.
• Sekutu pasif / sekutu komanditer adalah anggota yang hanya menanamkan modalnya kepada sekutu aktif dan tidak ikut campur dalam urusan operasional perusahaan. Sekutu pasif bertanggung jawab atas risiko yang terjadi sampai batas modal yang ditanam.
c. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan terbatas (PT) adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal yang terdiri dari saham-saham, di mana pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Artinya di dalam persekutuan ini, beberapa pendiri dari sebuah PT masing-masing memasukkan modal berdasarkan perjanjian, dan modal tersebut terbagi ke dalam bentuk saham yang masing-masing saham mempunyai nilai dan secara keseluruhan menjadi modal perusahaan. Besarnya modal menentukan besarnya saham kepemilikan dari perusahaan tersebut.
d. Yayasan
Yayasan merupakan salah satu bentuk – bentuk badan usaha, namun yayasan tidak mencari untung. Jadi lebih ke kepentingan sosial dan berbadan hukum.[6]
B. PROSEDUR DAN LEGALITAS PENDIRIAN USAHA
Prosedur dan persyaratan untuk pendirian perusahaan dan perizinan usahanya makin dipermudah. Pemerintah telah mengeluarkan Perpres No. 91 Tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha. Salah satu poin penting di Perpres tersebut adalah arahan presiden bahwa perizinan berusaha yang diterbitkan oleh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk memulai, melaksanakan, dan mengembangkan kegiatan usaha, perlu ditata kembali agar menjadi pendukung dan bukan sebaliknya menjadi hambatan perkembangan kegiatan usaha.
Perpres No.91 Tahun 2017 juga menekankan bahwa sebagai bagian dari reformasi perizinan berusaha pemerintah daerah didorong untuk menerapkan teknologi informasi online dalam pelaksanaan perizinan berusaha.
Berikut prosedur dan legalitas pendirian usaha :
1. Proses Akta Pendirian PT, SK Pengesahan Badan Hukum, dan NPWP Perusahaan
Di pertengahan bulan Juni 2018, beredar informasi bahwa untuk penerbitan NPWP perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) tidak lagi dilakukan melalui proses pengajuan secara manual. Sebab, setelah proses pengesahan SK badan hukum untuk badan usaha berbentuk PT di Direktorat Jendral Administrasi Hukum Umum di Kementerian Hukum dan HAM, otomatis akan dikeluarkan NPWP atas nama PT tersebut. Sebelumnya proses penerbitan NPWP perusahaan dijalankan oleh Kantor Pelayanan Pajak yang wilayah kerjanya berada di domisili usaha perusahaan tersebut. Namun di prosedur terbaru, ketika akta pendirian PT dan SK Kemenkumham diterbitkan, tanpa perlu pengajuan secara manual ke KPP setempat otomatis akan diterbitkan pula NPWP perusahaan.
Pemberitahuan bahwa NPWP perusahaan sudah selesai diproses disampaikan setelah proses pengesahan akta dan SK di Kemenkumham. Informasi mengenai NPWP tersebut disampaikan melalui email dari Direktorat Jendral Pajak (eregistration@pajak.go.id). Namun hingga detik ini belum dapat dipastikan apakah ini telah menjadi prosedur baku mengingat tidak semua NPWP perusahaan diterbitkan bersamaan dengan diterbikannya SK pengesahan badan hukum PT.
2. Domisili Usaha di Virtual Office
Untuk prosedur dan syarat pendirian PT atau perusahaan terbaru di wilayah Jakarta, tidak ada perubahan yang signifikan terkait dengan penggunaan Virtual Office sebagai domisili usaha. Sempat ada hambatan melalui peraturan di tahun 2015, namun antara tahun 2016-2018 pembatasan tersebut sudah tidak ada lagi. Pemda DKI kelihatannya sudah cukup akomodatif untuk mengizinkan perusahaan yang baru berdiri untuk menggunakan Virtual Office sebagai domisili usaha yang nantinya akan dijadikan dasar untuk mengeluarkan perizinan usaha yakni Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Situasi ini dimanfaatkan oleh pengusaha pengelola Virtual Office dan Service Office baik lokal maupun yang terafiliasi dengan asing untuk memberikan layanan domisili usaha dengan memakai alamat Virtual Office tersebut.
Namun perlu diketahui bahwa tidak semua kegiatan usaha di Jakarta bisa menggunakan Virtual Office sebagai domisili usahanya dan sementara ini proses pengajuan SIUP dan TDP-nya tidak bisa menggunakan platform JakEvo.
3. Menentukan Bidang Usaha Sesuai KBLI
Acuan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) terbaru adalah Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik No.19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Kepala Badan Pusat Statistik No.95 Tahun 2015 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (Perka BPS No.19/2017). Di Perka BPS No.19/2017 tersebut disebutkan pengelompokkan kegiatan ekonomi ke dalam KBLI sangat penting untuk keseragaman konsep, definisi, dan klasifikasi lapangan usaha.
Perka BPS yang mengatur KBLI dijadikan acuan untuk masing-masing daerah dalam menentukan KBLI yang bisa digunakan di daerah masing-masing. Misalnya untuk wilayah Jakarta acuan KLBI yang digunakan untuk dicantumkan di SIUP adalah Keputusan Kepala BPTSP No. 50 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala BPTSP tentang Penetapan Penggunaan Kode KBLI Pada Perizinan Perdagangan.
4. Penghapusan Persyaratan Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP)
Sejatinya sejak tahun 2016 untuk wilayah Jakarta sudah ada aturan yang dikeluarkan oleh Kepala DMPTSP yang menyatakan bahwa SKDP sudah tidak lagi menjadi persyaratan dalam mengajukan perizinan. Namun dalam praktiknya, SKDP masih diminta saat perusahaan yang baru didirikan ingin mendapatkan NPWP perusahaan. Kemudian, pada saat pengajuan untuk mendapatkan SIUP juga diminta untuk menyertakan SKDP.
Baru di tahun 2018 untuk mendapatkan NPWP perusahaan tidak lagi melampirkan SKDP. Gantinya, perusahaan hanya diminta untuk mengisi surat pernyataan melakukan kegiatan. Sementara untuk pengajuan SIUP, tidak perlu lagi SKDP tapi tempat yang dijadikan domisili usaha harus berada pada zonasi yang sesuai dengan peruntukannya.
5. Persyaratan BPJS Ketenagakerjaan Untuk Mendirikan PT
Untuk pengajuan SIUP di wilayah Jakarta, persyaratan BPJS Ketenagakerjaan sampai saat ini tidak dijadikan persyaratan lagi. Namun, berdasarkan pengalaman kami, di tahap mana perusahaan wajib untuk mendaftarkan karyawannya mengikuti BPJS Ketenagakerjaan kerap berubah-ubah. Pernah dalam satu waktu persyaratan BPJS Ketenagakerjaan tersebut harus sudah dipenuhi sebelum mengajukan izin usaha (SIUP). Tapi di lain waktu persyaratan tersebut berubah
Kendatipun kebijakan di tahapan mana pengajuannya berubah-ubah, namun dasar hukum perusahaan harus mendaftarkan karyawannya mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan tidaklah berubah yakni PP 84/2013 tentang Perubahan Kesembilan atas Peraturan Pemerintah No.14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Di aturan tersebut disebutkan bahwa pengusaha yang mempekerjakan tenaga kerja sebanyak 10 orang atau lebih, atau membayar upah paling sedikit Rp 1 juta sebulan, wajib mengikutsertakan tenaga kerjanya dalam program jaminan sosial tenaga kerja. Untuk wilayah Jakarta salah satu aturan berkaitan dengan BPJS adalah SE Kepada BPTSP DKI No. 24/SE/2016.
6. Prosedur Pengajuan NPWP Perusahaan
Sebagaimana disampaikan di poin 1 di atas, proses pengajuan dan penerbitan NPWP perusahaan berbentuk PT kemungkinan besar tidak perlu lagi dilakukan dengan pengajuan permohonan ke Kantor Pelayanan Pajak yang wilayahnya berada di domisili perusahaan. Setelah didapat SK badan hukum di Kementerian Hukum dan HAM sepertinya dilanjutkan dengan proses penerbitan NPWP perusahaan. Namun, belum ada penjelasan apakah prosedur ini sudah dijalankan secara seragam di seluruh Indonesia.
7. Prosedur dan Persyaratan SIUP dan TDP
Prosedur pengajuan SIUP dan TDP di wilayah Jakarta sekarang bisa dilakukan dengan menggunakan platform JakEvo yang berbasiskan portal online dan aplikasi. Ini berdampak positif terhadap prosedur dan persyaratan perizinan usaha. Melalui JakEvo persyaratan untuk mendapatkan SIUP dan TDP tersebut juga semakin mudah sepanjang memenuhi dan melengkapi persyaratan. Sebagai contoh pada proses sebelum ada JakEVO, tidak kurang ada 14 surat pernyataan yang harus disiapkan. Namun di JakEvo surat pernyataan yang diperlukan hanya 4 macam dan tidak ada lagi pengisian form manual sebagaimana proses sebelumnya.
Diluncurkan pada bulan Mei 2018, pengajuan SIUP dan TDP di JakEvo juga dapat dilakukan secara simultan dan tidak ada lagi perbedaan proses dan persyaratan untuk pengajuan SIUP kategori kecil, menengah, dan besar. Tapi sementara ini pengajuan SIUP dan TDP untuk perusahaan yang berdomisili di Jakarta melalui sistem JakEvo belum bisa digunakan bila domisili usahanya menggunakan Virtual Office. Untuk perusahaan di Jakarta yang domisilinya menggunakan Virtual Office maka prosesnya tetap melalui website DMPTSP. [5]
SDM dan ORGANISASI
A. STRUKTUR ORGANISASI1. Struktur organisasi fungsional, yaitu susunan organisasi berdasarkan pada fungsi masing-masing. Biasanya terdiri dari lima bagian utama atau divisi. Yaitu divisi produksi (pembuat produk), divisi pemasaran (promosi dan penjualan), divisi personalia (ketenagakerjaan), divisi pembelanjaan, dan divisi umum.
2. Struktur organisasi usaha, yaitu susunan organisasi yang didasari oleh adanya pengembangan produk dan riset-riset usaha. Sehingga komponen yang ada didalamnya menjadi lebih luas.
3. Struktur organisasi proyek, yaitu susunan organisasi yang dibentuk untuk mengerjakan suatu proyek kerja pada perusahaan. Struktur organisasi ini hanya bersifat sementara karena akan dieliminasi ketika proyek telah selesai.
4. Struktur organisasi matriks, yaitu susunan organisasi yang dibentuk untuk mengerjakan berbagai proyek yang dikembangkan oleh perusahaan. Struktur ini dikepalai oleh Vice President, dan dibawahnya ada manajer-manajer proyek yang memiliki tugas untuk menyelesaikan proyeknya masing-masing.
5. Struktur organisasi tim kerja, yaitu struktur organisasi temporal yang biasanya dibentuk untuk kondisi tidak terduga atau adanya proyek dadakan. Susunan atau struktur ini dibentuk dari SDM yang handal yang dipercaya dapat menyelesaikan permasalahan dengan cepat. [18]
B. DESKRIPSI DAN SPESIFIKASI TUGAS
1. Dewan Direksi memiliki tugas untuk memimpin dan menentukan arah perusahaan. Susunan dewan direksi biasanya terdiri dari satu orang direktur utama, 3 orang wakil direktur dan kurang lebih 6 orang direktur.
2. Manajer memiliki tugas untuk memimpin secara menyeluruh pada bidang manajerial yang dibidanginya. Pada umumnya manajer dibagi menjadi beberapa jabatan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Misalnya manajer personalia yang bertugas mengatur SDM, manajer pemasaran, manajer operasional, manajer IT, manajer pabrik, dan lain sebagainya.
3. Bagian Divisi atau Departemen, dipimpin oleh kepala divisi atau kepala departemen yang memiliki tugas untuk memimpin bidang tugas dari departemennya. Ada berbagai departemen atau divisi yang ada di sebuah struktur organisasi perusahaan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Diantaranya adalah departemen humas, departemen riset dan pengembangan, departemen personalia, departemen pemasaran, departemen uji kualitas, dan lain sebagainya.
4. Pada susunan di bawahnya, ada staf-staf dan para pekerja yang memiliki tugas pekerjaan sesuai dengan tanggung jawab pekerjaannya masing-masing.[18]
C. SISTEM PENGGAJIAN
Pertama kali yang harus Anda ketahui adalah mengenai penentuan tanggal pemberian atau pembayaran gaji kepada karyawan. Anda dapat menerima keputusan langsung dari pimpinan perusahaan atau bisa juga tim HR Anda yang mendiskusikannya. Beberapa pertimbangan dalam penentuan tanggal ini beragam, salah satunya penentuan mengenai pemberian 1 kali dalam 1 bulan atau 2 kali dalam 1 bulan. Tanggal penggajian setiap bulannya berfungsi untuk melakukan persiapan sebelum pembayaran gaji tiba. Selain itu juga agar karyawan memiliki kejelasan sehingga mereka dapat mengatur uang pribadi dengan lebih baik.
Kedua, buat sistem penggajian khusus terlebih dahulu bersama tim Anda. Nantinya, sistem khusus ini akan menjadi pedoman dalam penghitungan gaji bulan-bulan berikutnya. Sistem ini dapat berubah sewaktu-waktu meskipun perubahannya tidak mendasar. Contoh ketika UU BPJS baru saja diterapkan, tentu sistem penggajian tersebut harus menyesuaikan aturan terbaru. Sistem ini juga akan memuat rincian tunjangan apa saja dan berapa jumlah yang diterima karyawan, berapa iuran BPJS yang harus dikeluarkan, serta pajak yang harus dibayarkan oleh setiap karyawan. Rincian dan penjelasan mengenai pemotongan apa saja yang diberlakukan akan memberikan transparansi gaji terhadap karyawan.[17]
ASPEK PEMASARAN
A. SPESIFIKASI PRODUK/JASABarang adalah produk konsumsi nyata, artikel, komoditas yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pelanggan dengan imbalan uang serta memiliki karakteristik fisik yaitu bentuk, penampilan, ukuran, berat dan lain-lainnya. Barang mampu memuaskan keinginan manusia dengan memberikan utilitas atau kegunaannya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Barang atau Goods pada dasarnya dapat dipakai sekali saja ataupun ada yang bisa dipakai untuk berulang kali.
Jasa atau Layanan (Services) adalah produk ekonomi tidak berwujud yang disediakan oleh seseorang atas permintaan orang lain. Dapat dikatakan bahwa layanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang lain. Layanan hanya dapat disampaikan pada saat tertentu dan tidak memiliki identitas fisik serta tidak dapat dimiliki, layanan hanya dapat digunakan. Sebagai contoh, kita membeli tiket untuk menonton film di bioskop A, ini tidak berarti kita membeli bioskop tersebut tetapi kita hanya membayar harga layanan yang tersedia saja. Untuk bisa mendapatkan layanan atau jasa, penerima layanan harus berpartisipasi penuh ketika layanan disediakan oleh penyedia layanan. Mengevaluasi Layanan adalah suatu tugas yang relatif sulit dilakukan, hal ini dikarenakan penyedia layanan yang berbeda akan menawarkan layanan namun mematok biaya yang berbeda. Ini mungkin juga dikarenakan metode yang digunakan untuk memberikan pelayanan berbeda ataupun parameter yang dipertimbangkan dalam memberikan layanan berbeda-beda. [9]
B. SEGMENTASI PRODUK/JASA
Segmentasi pasar merupakan pembagian kelompok pembeli yang memiliki perbedaan kebutuhan, karakteristik, ataupun perilaku yang berbeda di dalam suatu pasar tertentu. Segmentasi pasar bisa juga diartikan sebagai pengidentifikasian analisis perbedaan para pembeli di pasar. [3]
Secara umum Segmentasi Pasar dapat dibagi menjadi 6 Kelompok Besar:
1. Segmen Pasar berdasarkan pola PERILAKU
2. Segmen Pasar berdasarkan kelompok SOSIAL
3. Segmen Pasar berdasarkan NILAI BUDAYA
4. Segmen Pasar berdasarkan INTELEKTUAL
5. Segmen Pasar berdasarkan LOKASI
6. Segmen Pasar berdasarkan DATA POPULASI . [4]
C. ANALISIS SITUASI PASAR
Analisis situasi pasar sangat penting dilakukan oleh para pebisnis. Dengan analisis tersebut, akan lebih mantap dalam menentukan upaya pemasaran yang paling dibutuhkan, sehingga bisnis dapat berjalan lebih optimal. Selain itu, analisis situasi pasar juga membantu didalam membuat rencana bisnis serta menerapkannya, termasuk ketika berencana untuk meluncurkan produk baru. Adapun hal penting yang harus diperhatikan dalam analisis pasar :
• Ketahui Elemen Utama yang Harus Dipelajari dan Dievaluasi
• Analisis Jaringan Distributor
• Perhatikan Profitabilitas
• Stabilitas Ekonomi Masyarakat [1]
D. ANALISI PESAING
Analisis pesaing adalah bidang analisa strategis yang spesialisasinya dalam pengumpulan dan analisis informasi tentang perusahaan pesaing. Ini merupakan taktik penting untuk mengetahui apa yang dilakukan oleh pesaing kamu dan jenis ancaman apa yang mereka hadirkan bagi kesejahteraan finansial bisnis.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam analisis pesaing, yaitu :
• Kenali para pesaing
• Monitor strategi media sosial pesaing
• Perhatikan struktur SEO ( Search Engine Optimization; blog ) pesaing. [7]
E. STRATEGI PROMOSI
Strategi promosi adalah langkah yang harus diperhitungkan dalam rangkaian aktivitas manajemen pemasaran. Kegiatan pada Strategi Promosi merupakan langkah di bidang pemasaran berupa interaksi/komunikasi yang dijalankan perusahaan dengan konsumen atau pelanggan. Interaksi yang dibentuk pada strategi promosi pemasaran berupa pemberian informasi, mengajak, dan memberi pengaruh mengenai suatu produk. [12]
Adapun 4 strategi khusus, yaitu :
• Membuat Website atau toko online
• Menggunakan social media
• Membuat vlog
• Membuat iklan gratis
• Memanfaatkan iklan mobil. [10]
F. MEDIA PROMOSI BERBASIS TI
a) Media Internet
Media promosi terkini yang bisa digunakan adalah dengan menggunakan media internet. Untuk melakukan promosi menggunakan media ini bisa menggunakan media sosial seperti website, WA, Twitter, Facebook maupun Instagram.
Untuk melakukannya cukup mudah, hanya perlu memposting foto produk yang akan dipasarkan di website ataupun media sosial lainnya. cara melakukan promosi dengan menggunakan media internet cukup mudah dan tidak perlu membutuhkan biaya yang mahal.
b) Banner
Banner biasanya dicetak dalam ukuran yang besar dan dipasang pada tempat-tempat yang mudah dilihat orang. Bentuk dan teknik pemasangan banner juga bervariasi. Agar mudah dipindahkan, biasanya banner dipasang pada rangka yang berbentuk X. Banner ini dikenal dengan istilah X-banner.
c) Televisi
Televisi adalah sarana untuk melakukan promosi yang paling banyak menarik banyak pelanggan. Media promosi yang satu ini bisa menampung banyak iklan.
Namun, karena pembuatan iklan di televisi membutuhkan banyak waktu maka biaya untuk melakukan promosi di televisi juga sangat mahal. Selain itu, durasi iklannya juga maksimal hanya 1 menit, hal itu dikarenakan karena pengiklanannya harus bergantian dengan iklan-iklan yang lain. [15]
ASPEK KEUANGAN
A. KOMPONEN BIAYA/ ANGGARANa) Variable cost
Variable cost terkait langsung dengan produksi. Artinya, semakin tinggi jumlah produksi, maka variable cost pun akan semakin tinggi.
b) Fixed cost
fixed cost tidak terkait dengan produksi. Artinya, meskipun pabrik misalnya sedang tidak berproduksi, maka fixed cost masih tetap akan muncul.
c) Overhead cost
Unsur-unsur biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain biaya kesehatan, makan, rekreasi, safety, fasilitas penyimpanan (gudang) dan biaya umum. [16]
B. ESTIMASI BIAYA/ SATUAN BIAYA
a) Sumber Daya Manusia
Bertujuan untuk mengelola dan mengatur kebutuhan SDM berdasarkan beban ekonomis perusahaan. Deskripsi pekerjaan tiap SDM perlu diidentifikasikan agar dapat berjalan sesuai dengan rencana dan aturan perusahaan
b) Sumber Daya Peralatan
Peralatan yang akan digunakan harus diidentifikasikan lebih dahulu agar sesuai dengan kondisi. Tingkat kebutuhkan pemakaian alat dapat direncakan secara efektif dan efisien. Hal-hal yang perlu diindentifikasi : medan kerja, cuaca, mobilisasi peralatan, sarana komunikasi, fungsi peralatan, dan kondisi peralatan [19]
C. PENYUSUNAN ANGGARAN / INVESTASI PERUSAHAAN
Agar penyusunan Rencana Anggaran Perusahaan berjalan efektif maka diperlukan langkah dan strategi sebagai berikut:
• Anggaran disusun berdasarkan divisi, dan setiap divisi dalam perusahaan mengajukan rencana kegiatan dan anggaran biaya.
• Dalam merumuskan perencanaan pendapatan dan biaya harus dilihat dan dievaluasi terlebih dahulu dengan data historis laporan keuangan beberapa tahun ke belakang
• Membandingkan Rencana Anggaran yang telah dibuat dengan laporan keuangan perusahaan lainnya yang sejenis. Apakah Biaya yang telah dianggarkan sudah efektif atau masih bisa dilakukan efisiensi.
• Harus dipisahkan antara penyusunan rencana anggaran terhadap proyek yang saat ini sedang dikerjakan dengan perencanaan proyek baru untuk masa yang akan datang.
• Pengawasan yang ketat terhadap penggunaan budget perusahaan apakah sudah sesuai dengan perencanaan awal.
• Membuat Laporan Keuangan Perusahaan lengkap yang berisikan Laporan aktual dengan analisa perbandingan nilai budget.
• Memberikan penghargaan dan sanksi terhadap pencapaian efisiensi maupun unefisiensi dari nilai budget.
Contoh Budgeting Perusahaan
Rencana anggaran biaya biasanya disusun berdasarkan fungsi dari masing-masing divisi di perusahaan, misalnya:
• Human Resources Develovepment (HRD) : Budget Salary and Allowances, Training And Development. Medical Check Up, Perjalanan Dinas.
• Marketing : Budget Rencana Proyek Baru, Biaya Perjalanan Dinas, dan Biaya Promosi.
• Produksi : Budget Rencana Produksi, Biaya Harga Pokok Produksi, Biaya Overhead, Perjalanan Dinas
• General Affairs (GA) : Rencana Biaya Office Supplies (Photocopy, Printing, Dan Stationery), Utilities (Listrik & Air), Biaya Komunikasi (Internet, Telepon, Fax), Transportasi, Tol. Parkir. Rental, Dan Maintenance, Perjalanan Dinas
• Administrasi Keuangan : Rencana Biaya Konsultan, Public Accountant, Legalisasi, Entertainment, Biaya Asuransi, Izin Dan Lisensi, Biaya Depresiasi & Amortisasi, Perjalanan Dinas, dan beban lainnya. [14]
D. PENYUSUNAN CASHFLOW PERUSAHAAN
Cash Flow memiliki arti arus kas atau aliran kas. aliran kas atau arus kas memiliki pengertian suatu laporan keuangan yang didalamnya berisi informasi mengenai pengaruh kas dari kegiatan operasi, transaksi investasi dan transaksi pembiayaan atau pendanaa serta kenaikan maupun penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama periode tertentu.
a) Cash inflow
Cash inflow merupakan aliran kas yang diakibatkan dari kegiatan transaksi yang menciptakan keuntungan kas. Cash inflow dapat terdiri dari:
• Hasil penjualan dari produk maupun jasa perusahaan
• Hasil dari penagihan piutang pada penjualan kredit
• Hasil penjualan aktiva tetap yang telah ditentukan
• Hasil penerimaan investasi dari pemilik maupun saham apabila perseroan terbatas
• Hasil pinjaman atau hutang dari pihak lain
• Hasil penerimaan pendapatan lain dan sewa
b) Cash outflow
Cash outflow merupakan aliran kas yang terdiri dari berbagai macam transaksi yang dapat mengakibatkan beban pengeluaran kas. Cash outflow dapat terdiri dari:
• Hasil pengeluaran biaya tenaga kerja langsung, bahan baku dan biaya perusahaan lainnya
• Hasil pengeluaran administrasi penjualan dan administrasi umum
• Hasil pembelian dari aktiva tetap
• Hasil pembayaran hutang-hutang pada perusahaan
• Hasil pembayaran kembali dari investasi si pemilik usaha
• Hasil pembayaran sewa, bunga, pajak, deviden dan biaya pengeluaran lainnya.
Suatu laporan cash flow memberikan suatu informasi yang saling berkaitan antara penerimaan dan pengeluaran dana kas pada suatu perusahaan saat periode tertentu dengan melakukan pengklasifikasian transaksi berdasarkan kegiatan operasi, pendanaan dan investasi. [20]
E. TIME VALUE OF MONEY DAN TINGKAT SUKU BUNGA
Time Value of Money (TVM) atau nilai uang atas waktu adalah konsep bahwa 1 Rupiah sekarang nilainya lebih berharga daripada 1 Rupiah di masa yang akan datang.
Konsep time value of money (TVM) atau nilai uang atas waktu banyak digunakan dalam manajemen keuangan perusahaan (corporate finance) dan konsep perencanaan keuangan (personal financial planning). Setidaknya ada tiga hal yang perlu Anda ketahui dalam konsep nilai uang atas waktu yaitu:
• Nilai Uang Sekarang (Present Value)
• Nilai Uang yang Akan Datang (Future Value)
• Cicilan atau Pembayaran Bertahap (Payment). [9]
Suku bunga adalah nilai, tingkat, harga atau keuntungan yang diberikan kepada investor dari penggunaan dana investasi atas dasar perhitungan nilai ekonomis dalam periode waktu tertentu. Tingkat suku bunga Bank digunakan untuk mengontrol perekonomian suatu negara.
Tingkat suku bunga diatur dan ditetapkan pemerintah yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan perekonomian suatu negara. Suku bunga ini penting untuk diperhitungkan karena rata-rata para investor yang selalu mengharapkan hasil investasi yang lebih besar.
Penetapan tingkat bunga dilakukan oleh Bank Indonesia sesuai dengan UU nomor 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia. Suku bunga dengan tenor 1 bulan yang diumumkan oleh Bank Indonesia secara periodik untuk jangka waktu tertentu yang berfungsi sebagai sinyal atau stance kebijakan moneter. [13]
F. KRITERIA INVESTASI
Keputusan investasi merupakan keputusan rasional, karena keputusan berdasarkan pertimbangan rasional. Dalam praktik, digunakan beberapa alat bantu atau kriteria-kriteria tertentu untuk memutuskan diterima atau ditolaknya rencana investasi. Kriteria – kriteria tersebut kriteria investasi (invesment criteria).
a) Payback Period
Paybck period (periode pulang pokok) adalah waktu yang dibutuhkan agar investasi yang direncanakan dapat dikembalikan, atau waktu yang dibutuhkan untuk mencapai titik impas. Jika waktu yang dibutuhkan makin pendek, proposal investasi dianggap makin baik. Kendatipun demikian, kita harus berhati hati menafsirkan kriteria payback period ini. sebab ada investasi yang baru menguntungkan dalam jangka panjang (>5 tahun).
b) Internal Rat of Return
Internal rate of return (IRR) adalah tingkat pengembalian investasi, dihitung pada saat NPV sama dengan nol. Jika pada saat NPV = 0, nilai IRR = 12%, maka tingkat pengembalian investasi adalah 12%. Keputusan menerima atau menolak investasi yang digunakan (r). jika r yang diinginkan adalah 15%, sementara IRR hanya 12%, proposal investasi ditolak. Begitu juga sebaliknya.[2]
G. PENCATATAN KEUANGAN SEDERHANA
a) Buku Arus Kas
Arus kas berfungsi untuk mencatat keluar-masuknya uang secara rill dalam suatu periode. Tujuan dibuatnya laposan arus kas ini untuk memberikan gambaran kegiatan manajemen dalam operasi, investasi, dan pendanaan.
b) Buku persediaan barang
c) Buku pembelian
d) Buku penjualan
e) Buku biaya
f) Buku utang
g) Buku piutang [11]
DAFTAR PUSTAKA
[1] https://blog.modalku.co.id/bisnis/dunia-bisnis/inilah-cara-menganalisis-situasi-pasar-untuk-bisnis-optimal/ nalisis pasar . [Diakses 10 November 2019, 14.22][2] https://cekkembali.com/kriteria-investasi/2/ . [Diakses 10 November 2019, 16.12]
[3] http://ciputrauceo.net/blog/2015/7/14/segmentasi-pasar-beserta-pengelompokan-dan-contoh . [Diakses 10 November 2019, 14.17]
[4] https://coachmargetty.com/2016/02/21/pahami-segmentasi-pasar-produk-dan-jasa-perusahaan-anda/ pengelompokan segmentasi . [Diakses 10 November 2019, 14.20]
[5] https://easybiz.id/prosedur-dan-syarat-pendirian-pt-terbaru-yang-wajib-anda-ketahui/ . [Diakses 9 November 2019, 19.33]
[6] https://eduspensa.id/bentuk-bentuk-badan-usaha/ . [Diakses 9 November 2019, 16.15]
[7] https://ekrut.com/media/contoh-analisis-pesaing . [Diakses 10 November 2019, 14.26]
[8] https://finansialku.com/pengertian-time-value-money-atau-nilai-uang-atas-waktu/ . [Diakses 10 November 2019, 16.06]
[9] https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-perbedaan-barang-dan-jasa-goods-and-services/ . [Diakses 10 November 2019, 14.04]
[10] https://jurnal.id/id/blog/2017-kenali-4-strategi-promosi-terkini-dengan-budget-terbatas/ . [Diakses 10 November 2019, 14.30]
[11] https://jurnal.id/id/blog/2018-cara-mudah-membuat-laporan-keuangan-sederhana-bagi-ukm/ . [Diakses 10 November 2019, 16.35]
[12] https://jurnalmanajemen.com/strategi-promosi/ . [Diakses 10 November 2019, 14.28]
[13] https://kajianpustaka.com/2018/03/pengertian-jenis-fungsi-dan-faktor-tingkat-suku-bunga.html . [Diakses 10 November 2019, 16.07]
[14] https://kompasiana.com/okvan/5641e953d59273d30574a2ea/strategi-menyusun-anggaran-perusahaan?page=all . [Diakses 10 November 2019, 15.35]
[15] https://mgt-logistik.com/macam-macam-media-promosi/ . [Diakses 10 November 2019, 14.42]
[16] https://prosesproduksi.com/biaya-produksi/ . [Diakses 10 November 2019, 14.48]
[17] https://sleekr.co/blog/sistem-penggajian-karyawan/ .[Diakses 9 November 2019, 21.50]
[18] https://sleekr.co/blog/struktur-organisasi-perusahaan-yang-ideal/.[Diakses 9 November 2019, 21.44]
[19] https://www.slideshare.net/simonpatabang/4-sumber-daya-sebuah-proyek [Diakses 10 November 2019, 18.29]
[20] https://zahiraccounting.com/id/blog/pengertian-cash-flow/. [Diakses 10 November 2019, 14.59]
Komentar
Posting Komentar