APA ITU SINTAKS ?
Kata-kata
dalam sintaks dikonstruksikan dengan karakter-karakter alfabet.contoh keyword
(reserve word) dalam bahasa C : while, do, if, else, dll.
Sintaks
mengatur cara mengkombinasikan kata-kata tersebut ke dalam suatu statement
dengan bentuk yang benar sehingga dapat disusun suatu program yang dapat
berjalan dengan benar. Sintaks tidak mengerti arti atau isi dari suatu kalimat,
semantic yang bisa mengartikannya.Sintaks menyediakan bentuk-bentuk notasi
untuk kominikasi antara programmer dan pemroses bahasa pemrograman, sehingga
mempermudah pembuatan suatu program.
Sintaks dari bahasa pemrograman didefinisikan dengan
dua kumpulan aturan, yaitu aturan lexical dan aturan syntactic(sintaksis). Aturan
leksikal menspesifikasikan kumpulan karakter yang terdapat dalam alfabet dari
bahasa dan cara supaya karakter-karakter tersebut dikombinasikan ke dalam
kata-kata yang valid dan dapat diterima. Contoh adalah bahasa Pascal yang tidak
memperhatikan huruf besar dan huruf kecil, sedangkan bahasa C dan Ada
memperhatikan dan membedakan hal tersebut. Sedankgna aturan sintaksis bertugas
memeriksa kebenaran dan urutan dari token-token yang terbentuk oleh lexical
analysis(aturan leksikal)
- Kriteria Sintaks
1)
Readability : Mudah dibaca.
2)
Writeability : Mudah ditulis.
3)
Verifiability : Verifikasi program (konsep kebenaran).
4) Kemudahan
Translasi : Penerjemah yang cepat & menghasilkan kode yang efisien.
5)
Pengurangan Ambiguitas : Dua arti atau
lebih, contoh Array (pemanggilan fungsi)
- Fungsi Syntax
Sintaks
berfungsi menyediakan bentuk-bentuk notasi untuk komunikasi antar programmer
dan pemroses bahasa pemrograman sehingga dapat mempermudah pembuatan suatu
program.
- Elemen-Elemen Sintaks
1. Himpunan
Karakter : Sintaks berfungsi menyediakan bentuk-bentuk notasi untuk komunikasi
antar programmer dan pemroses bahasa pemrograman sehingga dapat mempermudah
pembuatan suatu program.
2. Identifier
: Sintaks dasar dari identifier yang sering digunakan adalah string dari huruf
dan angka yang dimulai dengan huruf. Namun, banyak juga variasi dari bahasa
pemrograman yang menggunakan suatu identifier dengan tanda “.”Atau “-“. Hal ini
akan berpengaruh pada kemudahan dalam pembacaan program.
3. Simbol
untuk operator : Kebanyakan bahasa pemrograman menggunakan karakter “+” dan “-“
untuk merepresentasikan dua buah operasi dasar aritmetika, dan menggunakan
kombinasi serta memanfaatkan karakter-karakter spesial. Untuk suatu operator,
atau menggunakanstring untukoperator seperti pada FORTRAN dengan .EQ. untuk
membandingkan kesamaan dan ** untuk perpangkatan.
4. Komentar
: Penambahan komentar dalam suatu program merupakan hal penting dari
dokumentasi suatu program. Bahasa pemrograman mengijinkan komentar dalam
beberapa bentuk. Baris komentar yang terpisah di dalam program seperti
pada FORTRAN. Penggunaan karakter khusus
yang tidak memedulikan baris seperti /* dan */ di bahasa C. Dimulai dari
sembarang tempat disuatu baris dengan diawali suatu karakter khusus, seperti
“-“ di Ada, “//” di C++ atau “!” di FORTRAN.
Noise Word :
Merupakan kata pilihan yang disisipkan dalam statemen untuk meningkatkan
readibility. Sebagai contoh adalah statemen GO TO label. GO merupakan keyword
yang harus ada, sedangkan TO merupakan optional yang akan meningkatkan
readibility.
5. Keyword
& Reserved Word : Keyword merupakan merupakan suatu identifier yang
digunakan sebagai bagian tetap dari sintaks suatu statemen. Misalnya IF untuk
memulai suatu statemen kondisi atau DO untuk memulai suatu perulangan dalam
bahasa FORTRAN.Keyword merupakanreserved word jika tidak digunakan sebagai
identifier yang dipilih oleh programmer. Misalnya dalam bahasa FORTRAN,
identifier IF dan DO dapat dipilih sebagai nama variabel oleh programmer
sehingga suatu statemen yang dimulai dengan IF belum tentu merupakan statemen
kondisi.
6. Blank :
Aturan penggunaan spasi pada bahasa pemrograman sangat beragam. Sebagai contoh
adalah bahasa C. Biasanya spasi diabaikan, kecuali jika ada simbol “=+” yang
merupakan operator tunggal. Bila dipisahkan dengan spasi maka akan terjadi
kesalahan sintaks.
7. Delimiter
& Tanda Kurung : Delimiter merupakan elemen syntactic yang digunakan untuk
menandai suatu awalan atau akhiran dari suatu syntactic unit seperti statemen
atau ekspresi. Tanda kurung biasanya berpasangan dengan delimiter, misalnya
kurung kurawal atau pasangan kata begin … end. Delimiter berguna untuk
meningkatkan readability suatu program dan juga dapat menghilangkan ambiguitas
suatu statemen karena dapat digunakan secara eksplisit untuk memisahkan
statemen-statemen yang mirip
Ekspresi :
Merupakan suatu fungsi yang mengakses data dalam suatu program dan
mengembalikan suatu nilai. Ekspresi merupakan dasar dari blok syntactic dari
statemen yang dibangun.
Komentar
Posting Komentar