KOMPONEN & KONFIGURASI DARI MODEL DIGITAL CINEMA
Pada topik selanjutnya, saya akan membahas tentang apa saja komponen dan konfigurasi dari pembuatan model digital cinema yang dipakai, dan berfungsi sebagai apakah alat itu?
1. Camera
Kamera menjadi alat utama dalam pembuatan film dokumenter. Saat ini, sebagian besar kamera foto bisa menghasilkan gambar beresolusi tinggi dan memiliki kemampuan merekam video berkualitas HD. Itulah sebabnya banyak yang memanfaatkan kamera DSLR untuk untuk mengurangi bujet produksi sebuah film. Namun ketika akan membuat film atau video documenter dengan menggunakan kamera DSLR pastikan kamera tersebut telah memiliki fitur Image Stabilization.
Adanya fitur Image Stabilizer akan mengurangi gambar yang bergoyang atau blur. Beberapa produsen kamera memiliki istilah masing-masing untuk penyebutan fitur ini. Canon dan Sony menggunakan istilah Image Stabilization (IS) sementara Nikon menggunakan istilah Vibration Reduction).
Seperti disinggung di atas, penggunaan smartphone pun tak haram hukumnya. Kebanyakan pembuat film indie mempercayakan pada iPhone untuk mencapai hasil yang memuaskan. Tristan Pope, yang sebelumnya bekerja Blizzard Entertainment, membuat film “Romance in NYC” berdurasi 15 menit dengan iPhone 6. Pembuatan film tersebut pernah didanai dari Kickstarter, sebelum diedarkan ke publik
Canon tipe 60D, 700D, 70D, 7D, 5D Mark II) Sony tipe A5000, A6000, A7S, serta Nikon D5300, D7100 (DX), D610 (FX) adalah sederetan kamera yang bisa Anda coba.
2. Slider Dolly
Cara simpel untuk mendapatkan gerakan layaknya kamera sinematik adalah dengan peranti bernama slider dolly. Slider ini akan membantu memperoleh gambar yang seolah-olah diambil dari sudut pandang lain. Rekomendasi produk yang bisa Anda pilih adalah Konova K5.
3. Rig
Pada dasarnya DSLR adalah kamera foto sehingga faktor ergonomisnya hanya dirancang untuk kebutuhan memotret. Apabila akan mentransformasi DSLR menjadi kamera video maka perlu tambahan aksesori berupa rig. Namun sayangnya harga rig cenderung lebih mahal daripada harga bodi kamera sendiri.
Apabila Anda ingin merekam video dengan DSLR tanpa membawa tripod atau tidak memungkinkan untuk menggunakan tripod, maka pilih shoulder rig atau monopod. Anda juga bisa menambahkan tilt head pada monopod agar kamera bisa bergerak naik-turun.
4. Lighting
Pencahayaan sangat penting untuk menghasilkan gambar video yang tajam. Biasanya lighting yang digunakan di videografi adalah berjenis HMI atau Hydrargyrum Medium-arc Iodide. Namun sayangnya selain mahal juga tidak praktis, sehingga kini disiasati dengan LED.
Ada beberapa jenis lighting LED yang biasa digunakan untuk kamera video, misalnya lampu LED Neewer CN-216 (angka 216 berarti jumlah lampunya), LED Neewer CN-160 atau LED Neewer CN-126 yang harganya lebih murah. Biasanya untuk membuat film dokumenter, setidaknya diperlukan 2 buah lampu LED yang ukurannya sama. Namun Anda perlu tambahan dual mount bracket untuk memasang kedua lampu tersebut secara bersamaan.
5. Audio
Audio adalah aspek penting juga yang perlu diperhatikan saat membuat video dokumenter. Anda juga memerlukan alat perekam suara eksternal. Alat ini sangat vital karena Anda bisa mengambil trek suara lebih jelas daripada hanya mengandalkan microphone kamera yang kualitasnya rendah.
Salah satu sound recorder yang mumpuni dan direkomendasi para videographer adalah Zoom H4N. Perekam suara ini memiliki 4 channel audio recorder, 2 built in Stereo Condensor + 2 external input combo dengan phantom power. Bahkan Zoom H4N hingga saat ini masih menjadi standar sound equipment bagi industri film.
Selain perekam suara, Anda juga memerlukan mikrofon (microphone). Ada tiga pilihan microphone untuk pengambilan suara sesuai kebutuhan, yaitu shotgun mic, boom mic, dan clip-on. Untuk jenis video dokumenter maka akan lebih sering menggunakan mic jenis clip-on, sementara untuk film pendek biasa menggunakan boom mic. Sedangkan shotgun mic kebanyakan digunakan untuk video reportase.
Zoom H4n yang dipasangkan dengan microphone yang tepat akan menghasilkan suara jernih. Rekomendasi yang bisa Anda coba, antara lain Rode Videomic Shotgun Microphone, Rode VideoMic Pro Compact VMP Shotgun Microphone, Sennheiser MKE 600 Camcorder Shotgun Microphone.
6. Laptop/PC
Untuk mengedit hasil rekaman video, maka Anda mermelukan komputer yang mumpuni. Anda bisa menggunakan computer desktop atau laptop. Pastikan komputer Anda memiliki spesifikasi prosesor minimal Intel Core i5 dan kapasitas memori (RAM) di atas 8 GB, serta kualitas V
GA super yang mampu melakukan proses rendering lancar.
Kapasitas hard disk setidaknya minimal 1 TB mengingat fungsinya sebagai penyimpan file-file video dan hasil film yang berukuran besar. Beberapa laptop yang bisa menjadi referensi Anda antara lain ASUS ZenBook Pro UX501VW-DS71T, Dell Inspiron i7559-2512BLK, Mac Book Pro MD103LL/A, HP ZBook 17, dan Lenovo Y700.
7. Software Editing
Bicara software editing, saya sudah membuat topik yang khusus mengenai software apa saja yang bisa digunakan untuk pengeditan film, Anda bisa memanfaatkan Final Cut Pro, Adobe Premiere, Sony Vegas Pro, Pinnacle Studio, dan After Effect. Ditambah software penyuntingan suara seperti Sound Forge dan Garage Band, maka hasil video dokumenter bertema human interest buatan Anda pasti enak ditonton.
Nah, apabila Anda merekam video dengan iPhone, maka bisa memanfaatkan aplikasi MoviePro dan Filmic Pro
8.Music, Effect, dan Templete Video Effect
Agar film yang dibuat semakin menarik, Anda juga perlu menginput beberapa unsur. Baik itu musik, lagu, atau efek suara sebagai efek videonya. Video efek juga bisa ditambahkan untuk memperdalam tingkat dramatisasi film pendek Anda.
9. Cinema Digital Server
Data yang dienkripsi diterima dan didekripsi oleh server sinema digital yang terletak di ruang bioskop individu. Kemudian kembali mengenkripsi dan output data gambar ke proyektor sinema digital dan data audio ke prosesor suara. Proyektor teater dukungan hari ini 128 bit AES enkripsi / dekripsi untuk media. Server sinema digital umumnya mendukung yang paling umum JPEG 2000 format pemutaran media untuk kompatibilitas seperti yang dipersyaratkan oleh DCI multi-vendor Kepatuhan dan opsional dapat mendukung format tambahan seperti MPEG-2 dll Media blok server yang melakukan sebagian besar pekerjaan adalah reprogrammable untuk mengakomodasi untuk perkembangan masa depan dalam gambar dan suara format. Umumnya, industri format audio / video standar yang didukung untuk output.
10. Digital Cinema Proyektor
Untuk menayangkan sinema digital, diperlukan proyektor yang berbeda dengan proyektor untuk menayangkan sinema konvensional. Terdapat dua jenis proyektor yang dapat digunakan untuk menayangkan sinema digital, yaitu proyektor DLP dan DCI. Proyektor DLP dikembangkan oleh perusahaan Texas Instrument. Ada tiga pabrik yang telah memiliki lisensi untuk memproduksi teknologi sinema DLP yaitu Christie Digital Systems, Barco, dan NEC. Christie, yang telah lama berdiri sebagai pabrik teknologi proyektor sinema konvensional, adalah pembuat proyektor CP2000—bentuk dasar proyektor
yang paling banyak tersebar secara global (total kira-kira 5,500 unit). Barco meluncurkan seri DLP dengan resolusi 2K yang masih kalah dengan proyektor sinema digital DCI.
Barco juga merancang dan mengembangkan produk proyektor dengan tingkat
visualisasi berbeda bagi pembuat film profesional. NEC memproduksi Starus
NC2500S, NC1500C dan NC800C proyektor 2K bagi layar kecil, medium dan besar.
NEC juga memproduksi sistem penyedia sinema digital Starus dan alat-alat lain
untuk menghubungkan dengan computer, tape analog atau digital, penerima
satelit, DVD dan lain-lain
Proyektor ini menerapkan fungsi yang normal proyektor
seperti koreksi keystone (untuk membuat gambar tampak seperti persegi panjang
yang sempurna), fokus elektronik dan zoom (dengan memori, sehingga ukuran
gambar tidak berubah pada layar ketika format tampilan berubah). Beberapa
proyektor juga membantu mempertahankan tingkat pencahayaan secara otomatis.
Proyektor sinema digital harus mengkonfirmasi ke SPB-2 dan persyaratan
anti-gangguan lain dari DCI – Digital Cinema Intitiatives yang mungkin ingin
proyektor memerlukan tombol fisik untuk membuka tubuh (bukan sekrup), secara
otomatis mulai merekam log ketika proyektor dibuka dan sejumlah langkah-langkah
keamanan lainnya.
1. Camera
Kamera menjadi alat utama dalam pembuatan film dokumenter. Saat ini, sebagian besar kamera foto bisa menghasilkan gambar beresolusi tinggi dan memiliki kemampuan merekam video berkualitas HD. Itulah sebabnya banyak yang memanfaatkan kamera DSLR untuk untuk mengurangi bujet produksi sebuah film. Namun ketika akan membuat film atau video documenter dengan menggunakan kamera DSLR pastikan kamera tersebut telah memiliki fitur Image Stabilization.
Adanya fitur Image Stabilizer akan mengurangi gambar yang bergoyang atau blur. Beberapa produsen kamera memiliki istilah masing-masing untuk penyebutan fitur ini. Canon dan Sony menggunakan istilah Image Stabilization (IS) sementara Nikon menggunakan istilah Vibration Reduction).
Seperti disinggung di atas, penggunaan smartphone pun tak haram hukumnya. Kebanyakan pembuat film indie mempercayakan pada iPhone untuk mencapai hasil yang memuaskan. Tristan Pope, yang sebelumnya bekerja Blizzard Entertainment, membuat film “Romance in NYC” berdurasi 15 menit dengan iPhone 6. Pembuatan film tersebut pernah didanai dari Kickstarter, sebelum diedarkan ke publik
Canon tipe 60D, 700D, 70D, 7D, 5D Mark II) Sony tipe A5000, A6000, A7S, serta Nikon D5300, D7100 (DX), D610 (FX) adalah sederetan kamera yang bisa Anda coba.
2. Slider Dolly
Cara simpel untuk mendapatkan gerakan layaknya kamera sinematik adalah dengan peranti bernama slider dolly. Slider ini akan membantu memperoleh gambar yang seolah-olah diambil dari sudut pandang lain. Rekomendasi produk yang bisa Anda pilih adalah Konova K5.
3. Rig
Pada dasarnya DSLR adalah kamera foto sehingga faktor ergonomisnya hanya dirancang untuk kebutuhan memotret. Apabila akan mentransformasi DSLR menjadi kamera video maka perlu tambahan aksesori berupa rig. Namun sayangnya harga rig cenderung lebih mahal daripada harga bodi kamera sendiri.
Apabila Anda ingin merekam video dengan DSLR tanpa membawa tripod atau tidak memungkinkan untuk menggunakan tripod, maka pilih shoulder rig atau monopod. Anda juga bisa menambahkan tilt head pada monopod agar kamera bisa bergerak naik-turun.
4. Lighting
Pencahayaan sangat penting untuk menghasilkan gambar video yang tajam. Biasanya lighting yang digunakan di videografi adalah berjenis HMI atau Hydrargyrum Medium-arc Iodide. Namun sayangnya selain mahal juga tidak praktis, sehingga kini disiasati dengan LED.
Ada beberapa jenis lighting LED yang biasa digunakan untuk kamera video, misalnya lampu LED Neewer CN-216 (angka 216 berarti jumlah lampunya), LED Neewer CN-160 atau LED Neewer CN-126 yang harganya lebih murah. Biasanya untuk membuat film dokumenter, setidaknya diperlukan 2 buah lampu LED yang ukurannya sama. Namun Anda perlu tambahan dual mount bracket untuk memasang kedua lampu tersebut secara bersamaan.
5. Audio
Audio adalah aspek penting juga yang perlu diperhatikan saat membuat video dokumenter. Anda juga memerlukan alat perekam suara eksternal. Alat ini sangat vital karena Anda bisa mengambil trek suara lebih jelas daripada hanya mengandalkan microphone kamera yang kualitasnya rendah.
Salah satu sound recorder yang mumpuni dan direkomendasi para videographer adalah Zoom H4N. Perekam suara ini memiliki 4 channel audio recorder, 2 built in Stereo Condensor + 2 external input combo dengan phantom power. Bahkan Zoom H4N hingga saat ini masih menjadi standar sound equipment bagi industri film.
Selain perekam suara, Anda juga memerlukan mikrofon (microphone). Ada tiga pilihan microphone untuk pengambilan suara sesuai kebutuhan, yaitu shotgun mic, boom mic, dan clip-on. Untuk jenis video dokumenter maka akan lebih sering menggunakan mic jenis clip-on, sementara untuk film pendek biasa menggunakan boom mic. Sedangkan shotgun mic kebanyakan digunakan untuk video reportase.
Zoom H4n yang dipasangkan dengan microphone yang tepat akan menghasilkan suara jernih. Rekomendasi yang bisa Anda coba, antara lain Rode Videomic Shotgun Microphone, Rode VideoMic Pro Compact VMP Shotgun Microphone, Sennheiser MKE 600 Camcorder Shotgun Microphone.
6. Laptop/PC
Untuk mengedit hasil rekaman video, maka Anda mermelukan komputer yang mumpuni. Anda bisa menggunakan computer desktop atau laptop. Pastikan komputer Anda memiliki spesifikasi prosesor minimal Intel Core i5 dan kapasitas memori (RAM) di atas 8 GB, serta kualitas V
GA super yang mampu melakukan proses rendering lancar.
Kapasitas hard disk setidaknya minimal 1 TB mengingat fungsinya sebagai penyimpan file-file video dan hasil film yang berukuran besar. Beberapa laptop yang bisa menjadi referensi Anda antara lain ASUS ZenBook Pro UX501VW-DS71T, Dell Inspiron i7559-2512BLK, Mac Book Pro MD103LL/A, HP ZBook 17, dan Lenovo Y700.
7. Software Editing
Bicara software editing, saya sudah membuat topik yang khusus mengenai software apa saja yang bisa digunakan untuk pengeditan film, Anda bisa memanfaatkan Final Cut Pro, Adobe Premiere, Sony Vegas Pro, Pinnacle Studio, dan After Effect. Ditambah software penyuntingan suara seperti Sound Forge dan Garage Band, maka hasil video dokumenter bertema human interest buatan Anda pasti enak ditonton.
Nah, apabila Anda merekam video dengan iPhone, maka bisa memanfaatkan aplikasi MoviePro dan Filmic Pro
8.Music, Effect, dan Templete Video Effect
Agar film yang dibuat semakin menarik, Anda juga perlu menginput beberapa unsur. Baik itu musik, lagu, atau efek suara sebagai efek videonya. Video efek juga bisa ditambahkan untuk memperdalam tingkat dramatisasi film pendek Anda.
9. Cinema Digital Server
Data yang dienkripsi diterima dan didekripsi oleh server sinema digital yang terletak di ruang bioskop individu. Kemudian kembali mengenkripsi dan output data gambar ke proyektor sinema digital dan data audio ke prosesor suara. Proyektor teater dukungan hari ini 128 bit AES enkripsi / dekripsi untuk media. Server sinema digital umumnya mendukung yang paling umum JPEG 2000 format pemutaran media untuk kompatibilitas seperti yang dipersyaratkan oleh DCI multi-vendor Kepatuhan dan opsional dapat mendukung format tambahan seperti MPEG-2 dll Media blok server yang melakukan sebagian besar pekerjaan adalah reprogrammable untuk mengakomodasi untuk perkembangan masa depan dalam gambar dan suara format. Umumnya, industri format audio / video standar yang didukung untuk output.
10. Digital Cinema Proyektor
Untuk menayangkan sinema digital, diperlukan proyektor yang berbeda dengan proyektor untuk menayangkan sinema konvensional. Terdapat dua jenis proyektor yang dapat digunakan untuk menayangkan sinema digital, yaitu proyektor DLP dan DCI. Proyektor DLP dikembangkan oleh perusahaan Texas Instrument. Ada tiga pabrik yang telah memiliki lisensi untuk memproduksi teknologi sinema DLP yaitu Christie Digital Systems, Barco, dan NEC. Christie, yang telah lama berdiri sebagai pabrik teknologi proyektor sinema konvensional, adalah pembuat proyektor CP2000—bentuk dasar proyektor
yang paling banyak tersebar secara global (total kira-kira 5,500 unit). Barco meluncurkan seri DLP dengan resolusi 2K yang masih kalah dengan proyektor sinema digital DCI.
Komentar
Posting Komentar